Kebakaran melanda ruang farmasi Rumah Sakit (RS) Salak, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), membuat sebagian stok obat-obatan hangus terbakar. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membantu suplai obat-obatan yang terdampak.
"Ada dua hal yang menjadi atensi bersama. Pertama adalah fungsi pelayanan tidak boleh terganggu. Pemerintah Kota mem-backup penuh untuk suplai obat-obatan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya kepada wartawan di RS Salak, Sabtu (8/4/2023).
Selain itu, Bima mengatakan siap membantu apabila ada pasien yang perlu dipindahkan sementara. Dia akan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor terkait hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian, apabila ada perlu pasien yang dipindahkan sementara, kami siap Dinkes berkoordinasi secara intens dengan Rumah Sakit Salak," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Rumah Sakit (RS) Salak, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Brigjen TNI Rudy Saladin mengatakan ruang yang terbakar merupakan cagar budaya.
"Kalau instalasi ini memang bangunan lama ya bisa lihat di situ 1894. Kantor Denkes yang hangus juga memang merupakan salah satu cagar budaya," kata Brigjen Rudy kepada wartawan, Jumat (7/4).
Terdapat obat-obatan yang bisa diamankan. Namun beberapa lainnya ada yang terbakar hangus.
"Rencana besok akan kita rekap secara utuh kerugian materiil, terutama berkaitan dengan alat-alat kesehatan," ucapnya.
(taa/taa)