Kasus Senpi Dito Mahendra di Balik TNI Datangi Rumah Nindy Ayunda

Kasus Senpi Dito Mahendra di Balik TNI Datangi Rumah Nindy Ayunda

Wildan Noviansyah - detikNews
Sabtu, 08 Apr 2023 05:58 WIB
Dito Mahendra diperiksa KPK selama 5 jam terkait kasus dugaan TPPU yang menjerat mantan Sekretaris MA Nurhadi, Senin (6/1). Dia pun bergegas meninggalkan KPK.
Foto: Pengusaha sekaligus kekasih Nindy Ayunda, Dito Mahendra (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta -

Artis Nindy Ayunda mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) dan mengaku diintimidasi oknum TNI yang mendatangi rumahnya. TNI AD pun membantah pengakuan Nindy Ayunda.

TNI AD menjelaskan alasan anggotanya mendatangi kediaman Nindy Ayunda. TNI AD menyebut hal itu dilakukan untuk menyelidiki kepemilikan senjata api kekasih Nindy, Dito Mahendra.

Dirangkum detikcom, Jumat (7/4/2023), Nindy Ayunda sebelumnya mendatangi LPSK. Nindy Ayunda melapor dan mengaku mendapat ancaman dari oknum TNI yang menggeruduk rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian itu dikatakan Nindy Ayunda bermula saat ia dan temannya ke Palembang untuk menemui seseorang. Rupanya setibanya di Palembang, Nindy Ayunda dihadang sejumlah preman.

"Diawali dengan perjalanan saya ke Palembang untuk menemui seseorang yang kemudian sesampainya di sana dihadang oleh sekitar 10 orang preman di depan rumah tersebut. Dengan adanya penghadangan tersebut saya tidak bisa menemui orang tersebut. Akhirnya saya kembali lagi ke Jakarta pada Minggu, 2 April 2023, sore," kata Nindy Ayunda dilansir detikHot, pada Kamis (6/4).

ADVERTISEMENT

Sesampainya di Jakarta, Nindy mengaku mendapati tindakan yang kurang nyaman. Dia mengatakan rumahnya didatangi oleh orang-orang tak dikenal. Orang tersebut dikatakan Nindy Ayunda tengah mencari Dito Mahendra.

"Setibanya saya di Jakarta, saya langsung menuju rumah yang ada di Kebayoran untuk bertemu adik saya. Kemudian pukul 20.00 WIB di hari yang sama, saya menyuruh staf saya untuk mengambil barang di suatu tempat dan di saat dia keluar rumah dia melihat ada orang yang mencurigakan sebanyak tiga orang," ujarnya.

Nindy Ayunda menyebut orang-orang itu adalah oknum TNI. Oknum itu menurut Nindy Ayunda memasuki pekarangan rumahnya tanpa izin.

"Akhirnya saya melihat oknum TNI yang mengenakan pakaian preman dan seragam sekitar 30 orang. Lalu tindakan mereka memasuki pekarangan tanpa izin disertai perusakan pada pintu garasi, penggedoran, dan disertai teriakan. Hal tersebut terjadi mulai pukul 22.00 WIB sampai 07.00 WIB," kata Nindy Ayunda.

"Jika tidak salah, mereka yang menekan saya saat itu adalah orang-orang berbadan tegap dan dipimpin oleh oknum anggota TNI AD, inisialnya HS, pangkatnya letkol, satuannya infanteri," sambungnya.

Temukan Mobil Pelat Dinas Kodam Jaya

Saat mendatangi kediaman Nindy, Anggota TNI AD juga menemukan kendaraan yang memiliki pelat dinas Kodam Jaya.

"Saat penyelidikan, ditemukan juga salah satu kendaraan di alamat tersebut menggunakan pelat nomor dinas Kodam Jaya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari kepada detikcom, Jumat (7/4).

Belum ada informasi apakah kendaraan tersebut benar milik Kodam Jaya atau kendaraan dengan pelat palsu. Hamim menyebut saat ini pihaknya sedang menelusuri temuan tersebut.

"Sehingga diselidiki lebih lanjut. Sedang ditelusuri," ujarnya.

Hamim juga membantah penyataan Nindy Ayunda soal tuduhan anggota TNI melakukan intimidasi saat mendatangi kediamannya. Dia menegaskan kedatangan anggota TNI untuk mengusut kepemilikan senjata api Dito Mahendra yang sebelumnya diklaim milik klub menembak Kodam IV Diponegoro.

"Kedua, tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada Nindy Ayunda. Jadi keberadaan anggota TNI AD di kediaman Nindy Ayunda adalah bagian dari tugas untuk menyelidiki informasi terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal oleh Dito Mahendra," jelasnya.

TNI AD usut senpi ilegal Dito Mahendra. Baca di halaman berikutnya>>

Simak Video: Pengacara Dito Mahendra Serahkan 6 Surat Rahasia ke Penyidik Bareskrim

[Gambas:Video 20detik]



TNI Usut Senpi Ilegal Dito

TNI AD mengatakan anggotanya mendatangi kediaman artis Nindy Ayunda untuk menyelidiki kepemilikan senjata api (senpi) Dito Mahendra. Senjata api itu diklaim oleh kekasih Nindy Ayunda tersebut sebagai senjata dari klub menembak Kodam IV Diponegoro.

"Anggota TNI AD mendatangi alamat-alamat yang diduga didiami oleh Dito Mahendra untuk menyelidiki informasi terkait dokumen senjata api ilegal yang diklaim oleh Dito sebagai senjata dari Diponegoro Shooting Club," kata Hamim Tohari.

TNI Bantah Klaim Dito

TNI AD angkat bicara soal Dito Mahendra mengklaim senpi yang ditemukan KPK saat menggeledah rumahnya merupakan milik Kodam IV Diponegoro. Hamim Tohari menyebut senjata api Dito itu ilegal.

"Saya rasa itu sudah dijelaskan oleh pihak Bareskrim kemarin ke media bahwa senjata-senjata itu ilegal," kata Hamim saat dimintai konfirmasi, Jumat (7/4).

Hamim mengatakan hal tersebut juga sesuai dengan penyelidikan TNI AD soal kepemilikan senjata api tersebut. Hingga kini, tidak ditemukan dokumen kepemilikan senjata api tersebut atas nama TNI AD.

"Sampai saat ini kami juga tidak menemukan dokumen kepemilikan (senjata api) itu di satuan-satuan jajaran TNI AD," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(whn/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads