Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan penutupan u-turn atau putaran balik secara serentak di beberapa titik. Salah satunya adalah U-turn di Jl Rasuna Said depan JPO Karet Kuningan.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (6/4/2023), pukul 10.17 WIB, titik putaran di depan JPO Karet Kuningan belum ditutup menggunakan mass concrete barrier (MCB). Kendaraan roda dua dan roda empat masih dapat melalui putaran balik tersebut.
Arus lalu lintas juga terpantau ramai lancar. Antrean kendaraan hanya terlihat di sekitar titik putaran balik tersebut.
Rencana penutupan U-turn di lokasi ini ditolak driver ojek online. Driver ojol bernama Dani (25) tak setuju dengan rencana penutupan tersebut karena putaran balik akan menjadi lebih jauh.
"Kurang setuju, sih, soalnya nanti bakal muter jauh. Puter baliknya bakalan jauh, ujung-ujungnya orang juga pasti bakal lawan arah juga, kok," ungkapnya.
"Apalagi kalau sore, nanti malah lebih macet dan lebih jauh buat puter balik," sambungnya.
Senada dengan Dani, Ahmad (56), yang merupakan tukang ojek pangkalan, keberatan dengan rencana penutupan U-turn itu. Dia mengeluhkan putar balik akan lebih jauh jika U-turn ditutup.
"Muternya kan jadi lebih jauh nanti. Itu kan ada puteran laginya jauh, di sini (depan Karet Kuningan) satu, di sana (dekat gedung KPK) satu. Kalau ditutup repot juga," ujarnya.
Ahmad mengatakan U-turn seharusnya dibuat dalam jarak yang tepat agar tidak merepotkan. Tidak terlalu dekat maupun tidak terlalu jauh.
Pandangan lain diutarakan oleh Fajar (28), driver ojol yang sering melewati kawasan Jalan Rasuna Said. Dia mengaku setuju jika memang penutupan bisa membuat lalin menjadi lancar.
"Kalau buat kepentingan semuanya biar lancar sih nggak masalah, toh nanti buat kita-kita juga kalau lancar. Kalau U-turn di sini ditutup, nantinya mungkin bakal lancar. Kalau muter sih emang bakal lebih jauh, tapi saya setuju sih. Nggak apa-apa,"ujarnya.
Simak juga 'Jakarta Macet, Jokowi: Terlambat 30 Tahun Bangun Transportasi Publik':
(idn/imk)