Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengajak Muhammadiyah untuk terus meningkatkan amalan dan aktivitas sosial, terutama di bulan Ramadan. Ia juga meminta Muhammadiyah agar terus melanjutkan perjuangan para pendahulunya, yakni KH Ahmad Dahlan, Ki Bagus Hadikusumo, KH Mas Mansyur, Kasman Singodimedjo, serta tokoh-tokoh besar Muhammadiyah lainnya.
"Mereka adalah pahlawan nasional, yang telah berjasa menghadirkan kiblat Bangsa. Tugas kita menjaga agar kiblat bangsa tidak disimpangkan, dan mewariskan kiblat berbangsa ini kepada generasi milenial dan lain-lain," ujar Hidayat dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).
Hal tersebut ia sampaikan saat menyambut jajaran pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Jakarta Selatan di Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4).
HNW menjelaskan tokoh-tokoh Muhammadiyah tersebut selalu menjaga agar kiblat bangsa tidak melenceng. Menurutnya, Muhammadiyah dengan 'Darul Ahdi Wa Syahadah' bersama komponen bangsa dan keumatan lain memang memiliki kewajiban menjaga agar kesepakatan bangsa bisa terjaga.
Lebih lanjut, HNW menerangkan di tengah maraknya tindakan-tindakan darurat moral, korupsi, pembelahan anak bangsa, ketimpangan ekonomi, dan berpolitik yang tidak mementingkan musyawarah tapi banyak-banyakan suara, Muhammadiyah diharapkan mampu melanjutkan peran konstruktifnya demi menjaga kiblat bangsa Indonesia.
Terkait Pemilu 2024, HNW berpesan kepada Muhammadiyah untuk mencerahkan.
"Mari kita cerahkan agar rakyat tidak golput, agar menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar, agar menghadirkan pemimpin dan wakil-wakil rakyat yang baik dan benar," tuturnya.
"Dari sinilah maka demokrasi yang ada bisa menghadirkan kehidupan yang bermanfaat adil makmur sebagaimana cita-cita pendiri bangsa," sambung HNW.
Ia juga mendorong warga Muhammadiyah untuk terjun ke dunia politik. HNW menyebut Partai Keadilan Sejahtera sejak lama terbuka bagi warga Muhammadiyah.
"Ini sudah saya sampaikan sejak lama kepada pimpinan pusat Muhammadiyah. Partainya siap menerima warga Muhammadiyah menjadi caleg. Kita senang dan siap bila ada warga Muhammadiyah yang akan dicalonkan," terangnya.
HNW menambahkan PKS selama ini kerap memperjuangkan aspirasi dari Muhammadiyah. Ketika ada SKB 3 Menteri yang menetapkan cuti Lebaran pada tanggal 21, pihaknya mengajukan keberatan. Sebab, tanggal tersebut sudah merupakan hari Lebaran bagi warga Muhammadiyah sehingga cuti di tanggal tersebut akan merepotkan bagi mereka.
Setelah HNW mengajukan koreksi secara terbuka, pemerintah akhirmya mengubah tanggal cuti Lebaran.
"Allhamdulillah dari pihak pemerintah sudah mengubah dari tanggal 21 menjadi tanggal 19. Dengan demikian diharapkan warga Muhammadiyah akan lebih leluasa menikmati liburan bersama Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.
HNW menegaskan hal tersebut akan ia lakukan meski tanpa diminta sekalipun. Karena, dirinya bertekad secara terbuka memperjuangkan aspirasi Muhammadiyah dan kepentingan umat yang lain demi memperkuat harmoni kehidupan bersama dan berkeadilan dalam bingkai NKRI.
Turut hadir dalam kesempatan itu di antaranya Ketua Muhammadiyah Jakarta Selatan M. Daliman, Wakil Ketua M. Sholichin WD, Wakil Ketua Aisyiyah Jakarta Selatan Nurdiati Akma, serta beberapa pengurus lainnya.
(akd/ega)