Tembok Masih Rawan Jebol, Pihak Bu Ami Tebet Desak Tetangga Bikin Fondasi

detikcom Do Your Magic

Tembok Masih Rawan Jebol, Pihak Bu Ami Tebet Desak Tetangga Bikin Fondasi

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 04 Apr 2023 16:00 WIB
Tembok rumah Bu Ami dilubangi agar terlihat bahwa tak ada fondasi di tanah uruk tetangga di sebalik tembok. 10 Februari 2023. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Tembok rumah Bu Ami dilubangi agar terlihat bahwa tak ada fondasi di tanah uruk tetangga di sebalik tembok. 10 Februari 2023. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Dua bulan berlalu namun tembok Bu Ami di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, masih rawan jebol terdesak lahan uruk tetangga. Arsitek kerabat Bu Ami mendesak pemilik lahan uruk segera membangun fondasi di kedalaman tanah.

"Fondasi di lahan uruk itu tidak sampai dasar tanah. Itu adalah fondasi gantung, itu sangat berbahaya," kata arsitek adik ipar Bu Ami, Iryanto, kepada detikcom, Selasa (4/4/2023).

Dia menjelaskan fondasi gantung itu sebenarnya bukanlah fondasi, melainkan dinding batu kali saja. Fondasi gantung berupa dinding batu kali itu berada pada ketinggian 2 meter dari lantai rumah Bu Ami yang letaknya lebih rendah ketimbang lahan uruk Abdurachman, si pemilik lahan uruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tembok rumah Bu Ami dilubangi agar terlihat bahwa tak ada fondasi di tanah uruk tetangga di sebalik tembok. 10 Februari 2023. (Rumondang Naibaho/detikcom)Tembok rumah Bu Ami dilubangi agar terlihat bahwa tak ada fondasi di tanah uruk tetangga di sebalik tembok. 10 Februari 2023. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Fondasi gantung semacam ini berbahaya karena dapat mengalirkan air di musim hujan. Air itu mencari jalan sendiri dan ketemu dengan dinding rumah Bu Ami. Retaklah dinging rumah Bu Ami. Adapun batu yang menjadi fondasi gantung itu bakal turun ke bawah karena tanah di bawahnya menjadi lembek oleh air. Bila itu terjadi, tembok-tembok tetangga terdekat bisa jebol. Itu berbahaya.

Fondasi di sini seharusnya dibangun di kedalaman 3,6 meter, yakni lebih dalam ketimbang lantai rumah Bu Ami yang posisinya lebih rendah ketimbang lahan uruk Abdurachman. Di atas fondasi, turap bisa dibangun dengan konstruksi setengah trapesium. Bagian bawah lebih lebar dan bagian atas lebih sempit.

ADVERTISEMENT

"Dia harus bukun fondasi tingginya 3,6 meter dan lebar bawah 1,4 meter serta di atas 40 cm," kata dia.

Bila tidak dibangun fondasi, maka lahan uruk ini bakal menjadi 'bom waktu' yang membahayakan tetangga terdekat. Untuk tembok Bu Ami, tembok itu dibangun bukan untuk menahan tanah, jadi wajar bila retak oleh desakan tanah uruk Abdurachman.

"Itu bahaya laten," kata dia.

Soal pemasangan parit, dia menyebut masalah yang teratasi paling hanya 20%. Soalnya, sebagian lain dari air hujan bakal jatuh meresap ke tanah.

"Parit (tali air) itu hanya kecil menyelesaikan masalah," kata dia.

Kawat berduri dan tali air di tanah uruk Abdurachman tetangga Bu Ami. (Dok Istimewa)Kawat berduri dan tali air di tanah uruk Abdurachman tetangga Bu Ami. (Dok Istimewa)

Simak juga 'Heru Cek Kabel Semrawut di DKI: Kalau Nggak Diberesin, Kita Tak Beri Izin':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads