Inspektorat DKI Jakarta membentuk tim pemeriksa buntut istri pejabat Dinas Perhubungan, Massdes Arouffy, pamer tas mewah. Sampai saat ini, Inspektorat masih menelusuri keaslian tas mewah yang dipamerkan oleh keluarga Massdes.
"Tim Inspektorat membentuk tim, ada beberapa yang terlibat. Insyaallah timnya bergerak profesional. Tim pemeriksa. Masih berproses. Kami tentu Inspektorat bergerak cepat pada saat ada dugaan seperti itu maka kemarin hari Jumat sudah dilakukan pemanggilan," kata Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Syaefuloh memastikan tim dari Inspektorat bekerja secara independen dan profesional. Adapun tim yang bergerak berasal dari internal Inspektorat DKI Jakarta. Syaefuloh memandang perlu unsur kehati-hatian dalam mengusut laporan tersebut.
"Tentu kita perlu kehati-hatian untuk memastikan, satu, apakah barang-barang yang ada di dalam pemberitaan itu betul-betul asli atau tidak. Ini sedang dicoba ditelusuri secara independen dan profesional oleh tim profesional," jelasnya.
Syaefuloh juga membuka peluang memanggil istri Massdes untuk memberikan klarifikasi. Dia memastikan prosesnya akan berjalan seobjektif mungkin.
"Itu sangat mungkin untuk memberikan klarifikasi. Intinya, proses ini kita lakukan secara objektif dan profesional," ucapnya.
Sementara itu, pemberian sanksi akan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri. Apabila yang bersangkutan terbukti melanggar, pihaknya akan menyiapkan sanksi yang sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.
"Sebenarnya ada di aturan PP 94. Jadi kenapa sih orang diberi sanksi ringan? Ada kriterianya di PP tersebut. Kemudian sanksi sedang dan berat," imbuhnya.
Seperti diketahui, dugaan gaya hidup istri salah satu pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu viral di media sosial. Dilihat detikcom, si istri kerap memakai tas mewah, salah satunya Hermes Birkin berwarna hitam senilai Rp 1,5 miliar. Bukan hanya si istri, putri Massdes turut memamerkan tas-tas mewah, mulai Lady Dior Bag seharga Rp 60 juta hingga Balenciaga seharga Rp 17,6 juta.
(taa/idn)