Warga beramai-ramai mendatangi pengobatan tradisional Ida Dayak di GOR Kostrad Cilodong, Depok, hingga bikin lalu lintas macet. Salah seorang warga bernama Tini (55) menceritakan soal perjuangannya membawa anaknya yang merupakan korban tabrak lari.
Tini menceritakan anaknya, Roy (32), didiagnosis oleh dokter mengalami pemutusan batang otak. Tini menyebut Roy adalah korban tabrak lari.
"Ada pemutusan batang otak kalau dari diagnosa medisnya. Jadi tabrak lari waktu itu mau pergi ke vaksin, keluar kompleks (lalu) ditabrak mobil," kata Tini kepada wartawan di Kostrad Cilodong, Depok, Senin (3/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tini menjelaskan dirinya berangkat dari Bekasi menuju Kostrad Cilodong pada pukul 05.00 WIB dan baru tiba pada pukul 08.30 WIB. Tini mengeluhkan kemacetan yang terjadi hingga membuatnya berjalan kaki sambil mendorong Roy dari lokasi parkir.
"Macetnya bukan maen dari rumah jam 05.00 WIB ya kita sampe sini jam 08.30 WIB saya jalan kaki dari sana ndorong nggak bisa mobilnya ke sini.
Segala pengobatan alternatif sudah dilakukan. Tini mengaku juga sudah mendatangi pengobatan Ida Dayak kedua kalinya tapi gagal diobati karena sudah tutup.
"Udah. Di Bu Ida sebenarnya udah dua kali ke sini, cuma gagal waktu kemarin katanya sudah tutup. Sekarang ini lagi," jelasnya.
Tini menyampaikan Roy sudah 2 tahun dengan kondisi tidak bisa merespons. Dia pun hanya bisa berharap pengobatan ini dapat membuat Roy setidaknya dapat merespons.
"Sudah 2 tahun. Setidaknya dia merespons aja kalo saya berharap lebih harus sampe sebelumnya terlalu muluk tapi bagi Allah nggak ada yang nggak mungkin kan jadi kita terus aja coba ikhtiar aja terus," ungkapnya.
Sebelumnya, GOR Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat (Jabar), dipadati pasien pengobatan tradisional urut Ida Dayak. Antrean dan kedatangan berduyun-duyun orang yang hendak berobat ke Ida Dayak membuat lalu lintas di sekitar lokasi macet.
Pantauan detikcom, di lokasi, Senin (3/4/2023) pukul 14.09 WIB, banyak pasien yang duduk di kursi roda lalu-lalang. Mereka diantar keluarganya.
Para pasien yang tak mendapatkan tempat antre yang teduh melindungi diri dari panasnya sinar matahari dengan payung. Ada juga warga yang membawa tikar sembari menunggu antre.
Di antara mereka, ada yang membawa serta anak-anak. Mereka rela berjam-jam menunggu giliran untuk diobati Ida Dayak.
Lihat juga Video 'Penjelasan Dokter soal Pengobatan Low Back Pain Pakai Ganja Medis':