Tahu dari TikTok, Warga Antre Berjam-jam demi Diobati Ida Dayak di Depok

Devi Puspitasari - detikNews
Senin, 03 Apr 2023 13:57 WIB
Warga antre berjam-jam hingga panas-panasan demi diobati Ida Dayak di Depok. (Devi Puspitasari/detikcom)
Depok -

Warga beramai-ramai mendatangi pengobatan tradisional Ida Dayak di GOR Kostrad Cilodong, Depok, hingga bikin lalu lintas macet. Warga rela mengantre berjam-jam untuk diobati Ida Dayak.

Pantauan detikcom di Kostrad Cilodong, Senin (3/4/2023), pukul 12.41 WIB, terlihat warga memadati area. Sejumlah warga bahkan berjemur di Lapangan Kostrad.

Diketahui, tempat pengobatan semula bertempat di GOR, kemudian dialihkan ke lapangan. Sebab itu, tampak warga membuat lingkaran dan memadati area di tengah lapangan.

Warga antre berjam-jam hingga panas-panasan demi diobati Ida Dayak di Depok. (Devi Puspitasari/detikcom)

Salah seorang warga, Erni (42), mengatakan dia mendapat informasi pengobatan dari sosial media. Erni jauh-jauh datang dari Karawang ke Depok membawa ayahnya yang memiliki penyakit stroke.

"Info dari TikTok pas semalem. Kalau dilihat dari TikTok pada sembuh ya makanya dicoba ya, mungkin aja nanti berjodoh lah gitu," kata Erni kepada wartawan di Kostrad Cilodong, Depok, Senin (3/4/2023).

Erni menyampaikan terkena macet dari Jl Cilodong Raya karena padatnya kendaraan yang mendatangi lokasi pengobatan. Dia mengatakan sampai sulit menemukan lokasi parkir.

"Parkirnya di danau, susah banget parkirnya katanya juga udah penuh. Daerah sini mah macet banget dari Jalan Cilodong Raya jam 10.00 WIB tadi di situ macet sampe zuhur baru sampai," ungkapnya.

Warga Cibubur, Wati (50), mengatakan dia rela datang ke Kostrad dari subuh. Sama halnya dengan Erni, Wati mengaku mendapati informasi dari media sosial untuk mengobati ayahnya yang memiliki penyakit stroke.

"Dari TikTok. Datang subuh habis sahur sampe sini macet jam 09.00 WIB," kata Wati.

Warga antre berjam-jam hingga panas-panasan demi diobati Ida Dayak di Depok. (Devi Puspitasari/detikcom)

Wati rela menunggu di tengah lapangan karena informasi jam pengobatan yang mundur. Dia berharap ayahnya dapat sembuh melalui pengobatan Ida Dayak ini.

"Kan nunggu mestinya jam 12 tapi dikasih tahu lagi jam 14.00 WIB kan. Mudah-mudahan nggak berubah lagi," ungkapnya.

"Katanya di sini tadi kita udah ke sono balik sini lagi balik sini lagi. Rela panas-panasan. Semoga sembuh ya, perjuangan semoga," lanjutnya.




(mea/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork