Kronologi Siswa SMA Bogor Dikeroyok di Asrama, Diawali Tuduhan Pencurian

Kronologi Siswa SMA Bogor Dikeroyok di Asrama, Diawali Tuduhan Pencurian

M Solihin - detikNews
Sabtu, 01 Apr 2023 10:33 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (Foto: dok. detikcom)
Bogor -

Seorang siswa kelas X di sebuah SMA boarding school di Kabupaten Bogor, dikeroyok oleh teman dan senior di asrama. Pengeroyokan itu diawali tuduhan pencurian terhadap korban.

Ayah korban, Fahrurozi mengatakan anaknya itu baru 6 bulan tinggal di asrama. Selain anaknya, ada juga teman anaknya yang juga dikeroyok oleh delapan pelaku.

Pengeroyokan ini bermula ketika salah satu siswa kehilangan uang. Singkatnya, kejadian itu berujung kepada tuduhan pencurian terhadap korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah yang jadi sebab anak saya dianiaya, korban pertama dan anak saya itu dituduh melakukan pencurian. Yang jadi berat berpikirnya, pencurian itu sudah terjadi sebelum anak saya ada di situ," kata Fahrurozi saat dihubungi detikcom, Jumat (31/3/2023) malam.

Diinterogasi di Gudang

Hingga pada Sabtu (18/2) sekitar pukul 23.00 WIB, korban dipanggil oleh salah satu pelaku. Dia kemudian diajak ke sebuah ruangan yang ternyata adalah sebuah gudang.

ADVERTISEMENT

Di sana, sudah ada teman korban. Korban dan temannya itu kemudian diinterogasi oleh delapan pelaku.

"Mereka, pelaku melakukan interogasi ke anak saya yang mana malam itu anak saya kan nggak merasa mengambil ya atau nggak melakukan, jadi dia bertahan sampai dia dipukulin," katanya.

Dipaksa Mengaku dan Dipukuli

Korban dipaksa terus-terusan untuk mengakui pencurian yang tidak dia lakukan. Karena tidak kuat lagi menahan pukulan para pelaku, ia terpaksa mengaku.

"Setelah dia dipukulin dan anak saya merasa terancam nyawanya, dia akhirnya terpaksa mengaku, bahwasanya dia mengaku mencuri," katanya.

Namun pengakuan mencuri itu tak berarti apa-apa. Korban justru tambah dikeroyok habis-habisan hingga babak belur.

"Sayangnya lagi, setelah dia mengaku mencuri malah dikeroyok oleh 8 orang itu. Pertama ada tiga orang bergantian, kemudian sisanya gantian mukul dan ramai-ramai," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Lihat juga Video: Pengeroyokan di Tangerang Cuma Konten, Polisi Ringkus 3 Pelajar

[Gambas:Video 20detik]




Ada Anak Pengacara

Siswa SMA boarding school di Sentul, Kabupaten Bogor, dikeroyok oleh teman sekelas dan seniornya. Salah satu pelaku disebut-sebut merupakan anak dari seorang pengacara.

"Iya, yang saya kasih link itu h*********.com itu, sudah pasti itu (ayah dari salah satu pelaku)," ujar ayah korban, Fahrurozi, dihubungi detikcom, Jumat (31/3/2023) malam.

Fahrurozi mengatakan sebelumnya sudah ada upaya mediasi. Namun mediasi itu tidak ada titik temu.

"Sudah ada beberapa proses itu (mediasi). Jadi kami korban yang memiliki iktikad baik duluan, minta mediasi. Normalnya kan pelaku yang minta mediasi ya, ini malah kami, korban yang minta dari awal sebelum laporan," ujarnya.

Pengeroyokan tersebut terjadi pada 18 Februari lalu di dalam asrama sekolah. Pelaku berjumlah delapan orang yang merupakan teman sekelas dan juga beberapa kakak kelas korban yang juga tinggal di asrama.

"Pelaku delapan orang. Dari pengakuan pelaku utama itu ada delapan orang. Jadi pelaku yang satu kelas dengan anak saya itu empat orang, anak saya kan kelas X, terus kelas XI ada tiga orang, kelas XII satu orang. Jadi total delapan orang," ungkap Fahrurozi.

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka parah di hidung hingga harus menjalani operasi. Tulang hidung korban hancur pascapenganiayaan.

Halaman 3 dari 2
(mea/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads