Perjuangan Pak Bhabin Bripka Adang Terangi Desa di Bengkayang

Hoegeng Awards 2023

Perjuangan Pak Bhabin Bripka Adang Terangi Desa di Bengkayang

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 31 Mar 2023 16:56 WIB
Bripka Adang Sugiharto
Bripka Adang Sugiharto (Foto: dok pribadi)
Jakarta -

Sosok Bhabinkamtibmas Bripka Adang Sugiharto berjasa bagi masyarakat Desa Sungkung III, Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). Desa ini sebelumnya gelap, namun terang mulai datang karena Bripka Adang menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) atau tenaga air.

Hal itu membuat Bripka Adang diusulkan sebagai kandidat penerima penghargaan Hoegeng Awards 2023 oleh salah satu pengusulnya ialah warga Desa Sungkung III bernama Fendi. Dia diusulkan melalui formulir digital http://dtk.id/hoegengawards2023.

detikcom kemudian menghubungi Fendi untuk menggali lebih dalam sosok Bripka Adang dan cerita terkait perannya mengembangkan PLTMH di Dusun Senoleng. Saat pertama tinggal di Desa Sungkung III pada 2009, Fendi mengatakan belum ada listrik di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi di tahun 2009 memang belum ada sama sekali listrik di tempat kami. Masyarakat di sini itu masih pakai pelita minyak tanah. BBM itu di sini mahal, pas awal naik kemarin sampai Rp 30 ribu perliter," kata Fendi kepada detikcom, Rabu (29/3/2023).

Akses jalan menuju Desa Sungkung III disebut Fendi sangat ekstrem. Jarak dari pusat Kecamatan Siding menuju Desa Sungkung III sejauh sekitar 30 km, dengan jalur yang tidak bisa dilalui dengan sembarangan kendaraan.

ADVERTISEMENT

"Waduh itu jalurnya ekstrem, kalau pakai motor tapi motor yang udah dimodif trail gitu. Kalau dengan kondisi hujan memang mungkin nginap di jalan kalau tujuannya satu hari harus nyampe. Karena memang jalurnya ekstrem lokasinya pegunungan, makanya bisa lama waktunya. Belum lagi kalau motor ada kendala kan," ungkapnya.

Fendi melihat pembangkit listrik yang dibangun oleh Bripka Adang sudah dirasakan manfaatnya untuk warga. Meski pembangkit listrik tersebut masih baru dibangun.

"Kita sebagai masyarakat merasakan dampak pembangunan walaupun kecil," tuturnya.

Fendi mengatakan pembangkit listrik yang dibangun Bripka Adang terletak di Dusun Senoleng. Dia menyebut Bripka Adang tergugah membantu warga yang belum teraliri listrik.

"Jadi membangunnya dia dan dibagikan kepada warga. Tahap awal kan masih sangat sederhana, tapi bagi kami masyarakat dan saya pribadi bermanfaat itu aja poinnya," imbuhnya.

Pembangunan Masih Terus Berlanjut

Warga Desa Sungkung III lainnya bernama Ajis Santoso menceritakan terkait pembangkit listrik yang dibangun Bripka Adang tersebut. Menurutnya, Bripa Adang masih terus mengembangkan pembangkit listrik itu agar dampaknya bisa semakin meluas.

"Sementara ini kan masih dalam proses, sementara masih ke rumah satu yang dekat sungai itu," ujar Ajis.

PLTMH itu diketahui sudah ada di Desa Sungkung III. Namun, Bripka Adang disebut Ajis sebagai inisiator pembangunan pembangkit listrik dalam skala yang lebih kecil. Hal itu menurut Ajis bisa membantu membuka wawasan masyarakat.

"Jadi ibaratnya membuka wawasan masyarakat bahwa PLTMH ini bisa dibuat oleh siapapun, asalkan ada kemauan ibaratnya. Kemarin ada keterbatasan dana, jadinya berusaha untuk mengeluarkan uang pribadi untuk membantu membelikan pipa gitu," ucapnya.

Ajis tidak tahu secara pasti kapan pembangkit listrik yang dibangun Bripka Adang mulai digunakan. Namun menurutnya, Bripka Adang jeli melihat potensi wilayah yang ada di desa.

"Mungkin waktu itu Pak Bhabin melihat sumber air ada, peluang bisa membuat itu ada, seperti itulah yang melatarbelakangi," terangnya.

Dulu, listrik di Desa Sungkung III dihasilkan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS). Namun karena biaya perawatan yang tinggi, akhirnya semua beralih ke PLTMH.

Bripka Adang SugihartoTPS yang sudah diterangi lampu (dok. Bripka Adang Sugiharto)

Awal Mula Bangun Pembangkit Listrik

Dihubungi terpisah, Bripka Adang menceritakan awal mula terbesit di benaknya membangun pembangkit listrik tersebut. Dia mengatakan tidak semua kawasan di Desa Sungkung III teraliri listrik.

Salah satunya di fasilitas Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di desa itu. Bripka Adang mengatakan, perlu penerangan untuk menjamin jalannya Pemilu nanti berjalan lancar di sana.

"Ini kan sudah mendekati Pemilu. Saya lihat di kantor fasilitas umum milik TPS itu nggak ada penerangannya. Terus saya selalu Bhabinkamtibmas sama Linmas nanti otomatis perlu listrik," kata Bripka Adang.

Dia melihat ada potensi aliran air yang cukup besar di sekitar lokasi. Kemudian, Sekretaris Desa Sungkung III mengerti tentang kelistrikan.

"Kira-kira kalau memang bisa saya bantu dananya. Boleh, kata dia. Nanti beli nggak usah yang besar dulu. Lalu saya sampaikan ke Kapolsek juga," bebernya.

Pembangkit listrik tersebut sudah bisa digunakan mulai bulan Maret tahun ini. Aula yang nantinya digunakan sebagai TPS tersebut saat ini telah dialiri listrik. Tidak hanya di bangunan TPS, listrik juga teraliri hingga ke lampu untuk penerangan jalan.

Bripka Adang SugihartoBripka Adang Sugiharto bermasa masyarakat membangun PLTMH (dok. pribadi)

Proses Pembuatan Terhalang Akses Jalan

Menurut Bripka Adang, pembangunan pembangkit listrik itu relatif cepat. Warga juga turut memantu dalam pembangunan itu.

Salah satu kendala pembangunan pembangkit listrik tersebut adalah akses jalan ke Desa Sungkung III yang sulit. Sehingga cukup lama saat mengantar material bangunan pembangkit listrik.

"Pembuatannya itu yang lama sebenarnya yang agak repot beli material seperti pipa. Karena mengingat akses, kalau ngojek atau sampan air itu harus ada orang yang punya perahu pergi ke kabupaten lain. Kalau untuk pembuatannya itu nggak lama," sebutnya.

Total biaya yang dibutuhkan membangun pembangkit listrik itu sekitar Rp 10 juta. Bripka Adang merogoh kocek pribadinya untuk membiayai pembangunan itu.

Dia tidak meminta masyarakat untuk mengeluarkan dana pribadi mereka. Namun, masyarakat berinisiatif membantu menyediakan makanan dan membawa material saat pembangunan.

"Masyarakat membantu hari H itu bawa makanan nasi. Saya juga nggak minta, paling bawa material aja. Yang repot memang bawa pipa aja itu," jelasnya.

Berencana Tambah Daya

Tak puas dengan pembangkit listrik itu, Bripka Adang berencana untuk menambah daya listriknya. Agar, listrik bisa dialirkan ke seluruh wilayah di Desa Sungkung III.

"Ada alat yang mau kami kejar untuk melengkapi. Pelan-pelan, yang penting ini nggak gelap gulita dulu," imbuhnya.

Meski demikian, dia belum berani berjanji kepada warga. Dia selalu mengatakan akan mengupayakan agar listrik dirasakan semua warga.

"Kita nggak janjikan sama warga, tapi kita upayakan gimana caranya," katanya.

(rdh/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads