Putaran balik atau U-turn di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), tak lagi ditutup. Separator yang sebelumnya terpasang menutup U-turn itu telah dibongkar oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta setelah ditolak warga.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (30/3/2023), pukul 16.25 WIB, U-turn di Jalan Pangeran Antasari kembali digunakan. Tukang parkir liar atau 'Pak Ogah' kembali turun dan menguasai U-turn tersebut.
Salah satu warga, Maikel (23), mengaku senang U-turn di Jalan Pangeran Antasari telah kembali dibuka. Menurutnya, penutupan U-turn itu menyulitkan akses warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggapan saya buat yang udah dibuka, ini kan jalan buat pencari rejeki yang anak-anak pengangguran. Jadi kalau misalkan ini ditutup, ini lahan rejeki kita mati, akses jalan warga untuk, jadi anak-anak sekolah, jadi muter balik, orang ke pasar, orang dagang," kata Maikel saat ditemui di Jl KH Naim III, Jakarta Selatan.
Dia menyebutkan penutupan U-turn itu seharusnya tak dilakukan. Dia berharap U-turn itu akan dibuka secara permanen.
"Ya lebih bagus dibuka, daripada ditutup. Buat saya itu cukup, karena lebih bagus dibuka, daripada ditutup," ujar Maikel.
"Senang lah. Harapan saya jangan ditutup lagi," imbuhnya.
Warga lainnya, Pai (45), menaruh harapan yang sama. Dia berharap U-turn di Jalan Pangeran Antasari itu tak ditutup kembali.
"Kalau dari warga sih pengenya sediakala, seperti biasa, dulunya kan nggak ada portal jadi nggak ada guna juga portal. Kita di sini ngebantu warga juga nyeberang," kata Pai.
"Emang harusnya dibuka permanen, dibuka permanen," imbuhnya.