Haris Pertama Apresiasi Kapolri Berhasil Naikkan Tingkat Kepercayaan Publik

Haris Pertama Apresiasi Kapolri Berhasil Naikkan Tingkat Kepercayaan Publik

Zunita Putri - detikNews
Kamis, 30 Mar 2023 13:49 WIB
Haris Pertama (Mulia Budi-detikcom)
Foto: Haris Pertama (Mulia Budi-detikcom)
Jakarta -

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan terhadap Polri pada periode Februari-Maret 2023 meningkat di angka 70,8 persen. Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, mengakui kinerja Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo moncer.

Haris merespons positif kepercayaan publik terhadap kepolisian jauh membaik. Menurut , hal itu menunjukkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serius membenahi internalnya.

"(Membaiknya kepercayaan publik) ini berkat Kapolri yang serius dalam benah-benar internal, seperti kasus Sambo tidak ada yang ditutup-tutupi, disikat," katanya dalam rilis seperti dilihat, Rabu (29/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada kasus lain soal narkoba yang menjerat jenderal bintang dua (Teddy Minahasa). Habis itu, banyak beberapa kasus (lain yang juga disikat), seperti calon penerimaan Bintara di Jateng," sambungnya.

Haris melanjutkan, upaya reformasi polisi yang dilakukan Jenderal Sigit selaras dengan visi misi yang dicanangkan.

ADVERTISEMENT

"Reformasi bentuknya Presisi," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengingatkan, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan Jenderal Sigit guna meraih kepercayaan publik. Dicontohkannya dengan penanganan beberapa kasus yang masih mandek dan menjadi perhatian publik.

"Kita ingin Polri benar-benar dipercaya kembali oleh masyarakat sehingga penegakan hukum di Indonesia oleh Polri sebagai ujung tombak benar-benar bisa buat Indonesia menjadi negara hukum," ujarnya.

Dia menyarankan agar Polri membuat sistem yang memungkinkan laporan masyarakat dapat terpantau secara daring (online) dan langsung (live). Dengan demikian, transparansi penanganan perkara itu benar-benar terasa.

"Jadi, Polri hari ini harus buat suatu sistem yang memang memungkinkan perkembangan kasus yang berdasarkan laporan masyarakat di-upload sehingga diketahui publik. Setidaknya diketahui pelapor," paparnya.

"Jadi, bukan penyelidikan-penyidikan (yang terbuka). Itu harus ditutupi. Tapi, jalannya proses itu minimal pelapor bisa tahu dan bisa diakses instansi lain seperti Kompolnas sehingga mempersempit ruang bagi oknum-oknum yang ingin menggerus institusi Polri," sambungnya.

Diketahui, Tingkat kepercayaan ke Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen. Hal itu diketahui berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia.

Berikut data tren kepercayaan terhadap Polri dari tahun ke tahun:

April 2014: 57,6%
Januari 2015: 68,6%
Agustus 2016: 73,2%
September 2017: 76,5%
September 2018: 79,8%
Februari 2019: 80,5%
September 2020: 72,3%
September 2021: 70,9%
November 2021: 80,2%
Desember 2021: 74,1%
Februari 2022: 75,2%
April 2022: 77,3%
Juni 2022: 76,4
Agustus 2022: 69,6%
September 2022: 62,6%
November 2022: 64,5%
Desember 2022: 70,4%
Februari 2023: 70,8%.

Sementara itu, dalam hasil tingkat kepercayaan terhadap lembaga Polri mendapat hasil sebagai berikut:

Pertanyaan: Tolong sebutkan tingkat kepercayaan Ibu/Bapak terhadap masing-masing lembaga tersebut? Apakah Ibu/Bapak sangat percaya, cukup percaya, kurang percaya, atau tidak percaya sama sekali?... (%)

Jawaban responden terkait kepercayaan pada lembaga Polri:

- sangat percaya: 10,3%
- cukup percaya: 60,5%
- kurang percaya: 26%
- tidak percaya sama sekali: 2,2%
- tidak tahu/tidak jawab: 0,9%.

(hri/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads