Pengakuan Pelaku: Putrinya Dulu Saya Bacok, Eks Ketua KY Datang Melawan

Pengakuan Pelaku: Putrinya Dulu Saya Bacok, Eks Ketua KY Datang Melawan

Yuga Hassani - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 15:17 WIB
Polisi menangkap tersangka pembacok mantan ketua Komisi Yudisial (YK), Jaja Ahmad Jayus. Pelaku bernama Aditya (35) ini telah ditetapkan tersangka, Rabu (29/3/2023).
Polisi Menangkap pembacok mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus. (Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Aditya (35), pelaku pembacokan mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus, hanya bisa tertunduk lesu. Dia mengaku tak merencanakan pembacokan terhadap Jaja.

"Iya random aja. Cuma pas yang lewat adalah mobil itu. Terus saya feeling aja bahwa dia adalah kakek-kakek," ujar Aditya kepada awak media di Mapolresta Bandung, Rabu (29/3/2023).

Dia menjelaskan telah keluar rumah sejak pukul 11.00 WIB. Namun dia berkeliling dulu ke berbagai daerah sekitar untuk mencari target.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maksudnya saya keluar rumah jam 11.00 WIB, terus muter-muter sampai di situ udah jam 15.00 WIB. Dari jam 11 saya muter keliling-keliling aja ke Baleendah, Bojongsoang, dan masuk ke Ciganitri," katanya.

Aditya mengungkapkan saat melancarkan aksinya yang pertama dibacok adalah putri mantan Ketua KY, Tami (22). Kemudian langsung bapaknya turun dari lantai dua.

ADVERTISEMENT

"(Dibacok pertama) putrinya dulu, saya mau nyerang kepalanya. Di situ udah niat mau ngebunuh. Jadi pas begitu udah dengar si Bapaknya di tangga turun, di situ saya berasumsi saya udah ketahuan, saya udah nggak sadar dan akhirnya saya menyerang dengan membacok," jelasnya.

Dia menambahkan, setelah itu, dia langsung membacok mantan Ketua KY itu. Bahkan, menurut dia, Jaja sempat melakukan perlawanan.

"Bapaknya, pas mau nyerang dengan bapaknya, pokoknya ada perlawanan," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga Video '3 ABG Bacok Mati Pelajar SMP Sukabumi Ditangkap':

[Gambas:Video 20detik]


Saksikan Live Rapat Mahfud-DPR Soal TPPU:

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads