Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa berkekuatan 4.0 magnitudo yang mengguncang Cianjur disebabkan oleh aktivitas sesar Cugenang. Dengan begitu, tercatat sejak November lalu hingga hari ini terjadi 534 gempa susulan.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas aktivitas sesar Cugenang," ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Rabu (29/3/2023).
Teguh pun menjelaskan soal asal suara gemuruh yang terdengar saat gempa terjadi. Menurutnya, gemuruh disebabkan oleh proses pergeseran batuan bawah permukaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena sangat dangkal sehingga terdengar. Seperti gemuruh atau dentuman," jelasnya.
Dia menuturkan gempa yang terjadi pada pukul 12.34 WIB itu menambah cacatan gempa susulan akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Teguh menyebutkan, sejak 21 November 2022 hingga siang ini, tercatat 534 kali gempa susulan dengan kekuatan guncangan terbesar 4,3 magnitudo dan terkecil 1.0 magnitudo.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video '17 Persen Wilayah RI Diprediksi Masuk Musim Kemarau Mulai April':