3 Pernyataan Mahfud Md Jelang Rapat di DPR Bahas Rp 349 T

3 Pernyataan Mahfud Md Jelang Rapat di DPR Bahas Rp 349 T

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 14:31 WIB
Komisi III DPR menggelar rapat bersama Menko Polhukam Mahfud Md mengenai penjelasan DPR terhadap revisi undang-undang tentang Mahkamah Konstitusi (RUU MK) di gedung Nusantara II, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023). Rapat ini membahas Perubahan ke-4 atas UU No. 24 Tahun 2003 tentang MK.
Menko Polhukam Mahfud Md (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Hari ini Menko Polhukam Mahfud Md akan ikut rapat dengan Komisi III DPR terkait heboh transaksi mencurigakan Rp 349 triliun. Mahfud sempat melontarkan beberapa pernyataan soal kesiapannya menghadiri rapat ini.

Sebagaimana diketahui, rapat Mahfud dengan Komisi III DPR ini sudah dua kali mengalami penundaan. Hingga akhirnya, pimpinan Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan rapat dengan Mahfud dan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal transaksi mencurigakan Rp 349 triliun itu dijadwalkan digelar Rabu (29/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepastian soal rapat ini pun dikonfirmasi oleh Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto. Dia menegaskan rapat kerja Komisi III DPR dengan Mahfud Md akan digelar hari ini pukul 15.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Mahfud pun sudah beberapa kali melontarkan pernyataan soal kesiapannya hadir dalam rapat ini. Bahkan ia secara langsung menantang anggota Komisi III DPR agar tak absen dari agenda rapat. Dirangkum detikcom, Rabu (29/3) berikut ini pernyataannya.

1. Berharap Orang yang Bicara Agak Keras Hadir

Sejak awal, Mahfud Md berjanji datang ke Komisi III DPR terkait heboh transaksi mencurigakan Rp 349 triliun. Mahfud berharap orang yang bicara agak keras di DPR juga datang. Menurutnya, rapat itu bakal menjadi batu uji.

"Uji logika dan uji kesetaraan juga, jangan dibilang pemerintah itu bawahan DPR, bukan," kata Mahfud Md kepada wartawan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).

"Pokoknya Rabu saya datang, kemarin yang ngomong-ngomong agak keras itu supaya datang juga, biar imbang," imbuhnya.

Simak Video 'Mahfud Kasih Jempol ke Anggota Komisi III Jelang Rapat Bahas Rp 349 T':

[Gambas:Video 20detik]



2. Tantang Benny K Harman, Arteria dan Arsul Sani Hadir

Mahfud Md saat itu juga berharap ada kepastian dari Komisi III DPR tentang rapat transaksi janggal Rp 349 triliun ini. Mahfud juga menyebut nama Benny K Harman, Arteria dan Arsul Sani.

"Bismillah, mudah-mudahan Komisi III tidak maju mundur lagi mengundang saya, Menko Polhukam/Ketua KNK-PP-TPPU, saya sudah siap hadir," ujar Mahfud dalam Twitternya, seperti dilihat, Minggu (26/3).

Dia pun menantang Benny agar hadir dalam rapat yang akan diadakan pekan depan. Mahfud juga menantang anggota Komisi III DPR F-PDIP Arteria Dahlan untuk hadir.

"Saya tantang Saudara Benny K Harman juga hadir dan tidak beralasan ada tugas lain. Begitu juga Saudara Arteria dan Saudara Arsul Sani," katanya.

"Jangan cari alasan absen," imbuhnya.

3. Siap Hadir Lebih Awal

Mahfud Md siap datang lebih awal menjelang rapat dengar pendapat di Komisi III DPR. Namun, Mahfud mengaku mendapat informasi jadwal rapat diundur satu jam.

"Sudah siap tiba di DPR sebelum jam 14.00 WIB tapi ada info RDP Menko Polhukam/Ketua KNK PP TPPU dengan Komisi III DPR diundur menjadi jam 15.00 WIB," kata Mahfud dalam cuitan di akun Twitter-nya seperti dikutip, Rabu (29/3/2023).

Meski begitu, Mahfud memaklumi jika ada perubahan jadwal rapat seperti info yang dia dapatkan. Menurutnya, agenda DPR cukup padat, tak lain dengan dirinya.

"Saya memaklumi, agenda DPR pasti padat, seperti halnya agenda saya. Tapi jam 15.00 insyaallah saya sudah tiba di gedung DPR," kata dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads