Survei DTKJ: 63,9% Masyarakat Gunakan Tarif Integrasi MRT-LRT-TransJ

Survei DTKJ: 63,9% Masyarakat Gunakan Tarif Integrasi MRT-LRT-TransJ

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 12:57 WIB
Naik MRT gratis hanya berlaku hari ini, Rabu (22/6/202). Pemprov DKI menggratiskan biaya naik MRT dalam rangka memperingati HUT DKI Jakarta ke-495.
MRT Jakarta. (Foto: detikcom)
Jakarta -

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) merilis hasil survei penerapan tarif integrasi JakLingko. Hasilnya, sebanyak 63,9% masyarakat telah menggunakan tarif integrasi tersebut.

Data survei diperoleh dari 1.550 responden yang merupakan pengguna transportasi umum di Jabodetabek. Diketahui, tarif integrasi JakLingko telah diterapkan di tiga moda transportasi umum, yaitu TransJakarta, MRT dan LRT.

"Berdasarkan tanggapan responden, sebanyak 63,9% masyarakat sudah pernah menggunakan tarif integrasi JakLingko yang telah diterapkan di tiga moda transportasi umum di Jakarta," demikian keterangan dalam rilis hasil survei DTKJ seperti dilihat, Rabu (29/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DTKJ memandang hal ini menjadi tren positif dalam peningkatan penggunaan transportasi umum di Ibu Kota. Sekalipun 36,1% responden mengaku belum pernah merasakan tarif integrasi.

"Hal ini menjadi tren positif untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum di Jakarta," ujarnya.

Sebanyak 66,7% responden menggunakan tarif integrasi dengan intensitas antara 1-2 kali dalam seminggu, 21,4% selama 3-4 kali seminggu dan 11,9% selama 5-6 seminggu. Lebih lanjut DTKJ menjelaskan moda yang paling banyak digunakan untuk tarif integrasi JakLingko adalah TransJakarta dengan MRT maupun sebaliknya, yaitu sebesar 65,7% diikuti oleh perjalanan antarmoda TransJakarta dengan MRT kemudian dilanjutkan dengan TransJakarta sebesar 22,1%.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk perpindahan 3 mode transportasi, yaitu MRT-TransJakarta-LRT maupun sebaliknya cenderung kecil, yaitu sebesar 12,2% dan perjalanan menggunakan TransJakarta-MRT-TransJakarta-LRT hanya 9,9%. Rinciannya sebagai berikut:

1. TransJakarta-MRT (sebaliknya): 65,7%
2. TransJakarta-LRT (sebaliknya): 15,5%
3. MRT-TransJakarta-LRT (sebaliknya): 12,2%
4. TransJakarta-MRT-TransJakarta: 22,1%
5. TransJakarta-LRT-TransJakarta: 6,7%
6. TransJakarta-MRT-TransJakarta-LRT (sebaliknya): 9,9%.

Sebanyak 61,8% responden menggunakan kartu uang elektronik (KUE) untuk pembayaran tarif integrasi JakLingko. Sementara 15,4% responden memakai tarif integrasi dengan aplikasi JakLingko dan 22,8% memakai keduanya.

Responden juga menyampaikan sejumlah kendala penerapan tarif integrasi menggunakan dua metode tersebut. Seperti misalnya untuk aplikasi JakLingko metode pembayarannya belum banyak pilihan. Selain itu belum ada fitur ubah tujuan, tracking armada TransJakarta belum maksimal, metode cashback saldo ke aplikasi butuh waktu lama, tidak bisa mendaftarkan KUE yang telah diaktivasi tarif integrasi ke dalam aplikasi serta pemilihan moda secara otomatis pada aplikasi masih kurang efektif.

Sementara jika menggunakan KUE yang diaktivasi, kartu kerap kali tak bisa diaktivasi di alat BCT, tidak mengetahui gate khusus tarif integrasi di suatu moda transportasi. Selain itu, kartu yang telah diaktivasi kerap kali tak terbaca tarif integrasi, alat BCT tidak mendeteksi lokasi terakhir KUE tersebut di tap, tidak mengetahui jenis kartu apa saja yang bisa diaktivasi di alat BCT, besaran tarif yang saat terpotong saat tap kartu melebihi Rp 10 ribu serta kartu JakLingko edisi OK Otrip (berwarna biru) tidak bisa mendapatkan tarif integrasi.

Simak juga 'Saat Kejar Beroperasi Juli 2023, LRT Jabodebek Hampir Rampung':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads