Propam Periksa Kapolres Samosir soal Kejanggalan Kematian Bripka AS

Kematian Bripka AS, oknum Satlantas Polres Samosir yang terlibat penggelapan pajak kendaraan senilai Rp 2,5 miliar masih menyisakan kejanggalan bagi keluarga. Keluarga menduga ada sejumlah hal yang janggal dengan kematian Bripka AS yang bunuh diri dengan menenggak racun sianida. — Foto: Bripka AS (dok.Istimewa)

Jakarta -

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman diperiksa Propam Polda Sumut. Yogie diperiksa sebagai saksi terkait kasus kejanggalan kematian Bripka AS, oknum Satlantas Polres Samosir yang diduga tewas usai menenggak sianida.

"Iya (Kapolres Samosir) diperiksa oleh Propam," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, seperti dilansir detikSumut, Selasa (28/3/2023).

Hadi tidak merinci kapan pemeriksaan AKBP Yogie dilakukan. Namun, Hadi mengatakan pemeriksaan tersebut tidak hanya terkait dengan kematian Bripka AS, tetapi juga soal kasus penggelapan pajak Rp 2,5 miliar di UPT Samsat Pangururan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, karena dia (Kapolres) yang pertama kali menindaklanjuti soal laporan masyarakat. Termasuk juga soal kecurigaan keluarga (kejanggalan kematian AS)" kata Hadi.

Selain AKBP Yogie, Hadi menyebut pihaknya juga memeriksa sejumlah personel Satnarkoba Polres Samosir yang awalnya menemukan jasad Bripka AS di sebuah tebing di Kelurahan Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Senin (6/2). Saat itu, personel itu diketahui tengah menyelidiki kasus narkoba di sekitaran lokasi penemuan jasad Bripka AS.

"Iya, termasuk juga anggota yang pertama kali menemukan (jasad Bripka AS)" ujarnya.

Baca berita lengkapnya di sini.

(maa/maa)