.webp)
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto meminta agar produk makanan nasional bisa melebarkan bisnis mereka di tingkat internasional. Pasalnya, Indonesia memiliki beragam produk makanan dengan cita rasa beragam.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat mengunjungi Toko Bandeng Juwana di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/3). Dalam kunjungan tersebut, ia melihat bermacam olahan bandeng dan ikan lainnya dalam berbagai bentuk dan rasa.
"Saya apresiasi kepada para anak bangsa yang telah melakukan terobosan dan inovasi untuk memperkaya sumber makanan," kata Yandri dalam keterangan, Selasa (28/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap berbagai macam olahan makanan tidak hanya bisa dinikmati di Indonesia saja, namun juga masyarakat luar negeri juga harus bisa menikmati kelezatan dari kuliner Tanah Air.
"Perlu go internasional. Bila ekspor maka hal demikian akan menghidupkan siklus ekonomi yang luar biasa. Disebut sumber tenaga kerja akan banyak terserap dan devisa meningkat. Untuk itu perlu kehadiran negara agar bisa dilakukan ekspor," jelasnya.
Untuk mewujudkan itu, ia meminta agar pemerintah memberikan kemudahan untuk aktivitas ekspor bagi pelaku usaha kuliner, seperti Bandeng Juwana.
"Misalnya pajaknya agak ditekan sedikit supaya tidak terlalu mahal," tuturnya.
Melalui kemudahan yang diberikan, ia yakni bisnis pelaku usaha bisa lebih bergeliat.
"Bila sudah go international otomatis petani bandeng, patin, lele, peternakan ayam, akan bangkit," harapnya.
Langkah itu juga memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha yang ingin mendapatkan pasar baru di tingkat internasional. Serta bisa untuk membangkitkan perekonomian dalam negeri.
"Neraca ekspor impor akan menjadi imbang," tuturnya.
Ia mencontohkan pasar jamaah haji. Menurutnya, pelaku usaha kuliner Tanah Air bisa memainkan peran dalam membantu kebutuhan makanan jamaah haji Indonesia.
"Uangnya kita, orangnya dari Indonesia tetapi menunya dari negara lain, aneh kan. Uang yang berputar dari jamaah haji disebut triliunan jadi sangat disayangkan kalau uang itu lari keluar," katanya.
Ia menjelaskan, di tahun ini, diharapkan produk kuliner Indonesia bisa memainkan peran besar untuk memenuhi kebutuhan makanan jamaah haji Tanah Air.
"Untuk itu disebut insya Allah tahun ini, produk-produk Indonesia akan memulai mewarnai rasa yang disantap oleh jamaah haji dari Indonesia. Apakah itu di Madinah atau Makkah. Bila jamaah haji mengkonsumsi makanan produk dalam negeri hal yang demikian disebut sebagai peluang yang baik bagi pelaku usaha," tutupnya.
(ega/ega)
