Keikutsertaan Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 Indonesia masih menghadirkan polemik. Pasalnya, timnas tersebut mendapatkan penolakan untuk bermain di Indonesia.
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengatakan terlepas dari urusan Piala Dunia U-20, sejak awal memang kehadiran negara Israel dan warganya ke Indonesia memang tidak boleh. Hal itu diungkapkan olehnya saat kunjungan kerja ke Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (26/3).
"Karena tidak memiliki hubungan diplomatik," kata Yandri dalam keterangan, Senin (27/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tidak adanya hubungan diplomatik antar kedua negara membuat Timnas Israel tidak bisa datang ke Indonesia.
"Nah, antara Indonesia dan Israel tidak ada hubungan diplomatik," jelasnya.
Gelombang penolakan Timnas Israel dari berbagai ormas bahkan Pemerintah Provinsi Bali juga melakukan hal yang sama. Ia menilai sikap tersebut sesuai dengan amanat konstitusi.
"Yakni semangat menghapus segala bentuk penjajahan di dunia," tuturnya.
Ia pun turut memberikan pujian kepada sikap tersebut. Menurutnya, Timnas Israel memang harus ditolak untuk masuk ke Indonesia.
"Kita pun tak setuju dengan kehadiran Timnas Israel ke Indonesia. Timnas Israel pantas untuk ditolak," jelasnya.
Yandri menjelaskan Piala Dunia U-20 diharapkan tetap berlangsung dan dipersilahkan Timnas Israel berpartisipasi namun bermain di negara terdekat Indonesia yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.
"Mereka biar berpikir ulang soal penjajahan yang dilakukan. Bila mereka sewenang-wenang kepada masalah kemanusiaan maka banyak negara yang akan memboikotnya," tutupnya.
Simak Video 'Timnas Israel Ditolak Sana-sini, PSSI: Kami Juga Tak Tahu':