Momen Supriyono, Ayah Korban Hanyut Menangis di Pelukan Mas Dhito

Yudistira Imandiar - detikNews
Selasa, 28 Mar 2023 12:10 WIB
Foto: dok. Pemkab Kediri
Jakarta -

Tangis Hendri Supriyono, ayah dua korban kakak beradik yang hanyut di saluran selokan Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri pecah saat Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengunjungi rumah duka. Bupati yang akrab disapa Mas Dhito membalas pelukan pria berusia 46 tahun itu dan coba menenangkan Supriyono.

"Kersane gusti nyukani yang terbaik kagem jenengan (Kehendak yang maha kuasa memberikan jalan terbaik)" kata Mas Dhito saat berkunjung ke rumah duka, Senin (27/3).

"Apa yang mungkin saget kulo bantu, kulo bantu pak (Apa yang bisa saya bantu, saya bantu pak)," imbuh Mas Dhito.

Selain itu, Mas Dhito menyampaikan ucapan bela sungkawa atas insiden yang telah terjadi kepada pasangan Hendri Supriyono dan Sulastri.

"Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga bapak Supriyono dan ibu Sulastri," ucap Mas Dhito.

Kedua kakak beradik yang menjadi korban hanyut di aliran selokan di Kota Kediri tersebut M Alvian Sausa Endriano (10 tahun) dan adiknya M Rohman Endriano (4 bulan). Kejadian nahas itu terjadi Sabtu (25/3) malam setelah wilayah Kediri diguyur hujan deras sejak sore hari hingga menjadikan aliran air selokan meluap ke jalan.

Waktu itu, sepulang dari Jabon Kecamatan Banyakan, Supriyono bersama Sulastri dan kedua anaknya yang berboncengan motor hendak perjalanan pulang begitu melintas di lokasi tiba-tiba motor yang ditumpangi mogok.

Saat sang ayah membenahi motor, Sulastri bersama kedua anaknya tak mengetahui berada di tepi selokan hingga terpeleset dan terperosok. Sulastri berhasil diselamatkan, namun kedua anaknya terbawa arus. Setelah semalam dilakukan pencarian pada Minggu (26/3) pagi, korban M Rohman Endriano diketemukan dalam keadaan telah meninggal, sedang sang kakak masih terus dalam pencarian tim gabungan bersama relawan.

"Langkah yang kami lakukan selain pencarian kita juga akan memberikan pendampingan untuk mengobati trauma yang masih dialami keluarga," ungkap Mas Dhito.

Selain kedua anaknya yang hanyut terbawa arus, pasangan Hendri Supriyono dan Sulastri masih memiliki seorang anak sulung bernama Juwita yang duduk di kelas VII SMP 1 Wates. Saat rumahnya didatangi bupati, pelajar ini pun hanya duduk berdiam di samping kedua orang tuanya.

Di hadapan bupati dan semua orang yang hadir malam itu, Hendri Supriyono menyampaikan permintaannya untuk dibantu doa supaya jasad anaknya yang berusia 10 tahun dan masih dalam pencarian segera dapat ditemukan.

"Saya sudah tidak mau kehilangan anak untuk kedua kalinya pak," ungkap Supriyono.

Proses pencarian korban M Alvian Sausa Endriano pun terus dilakukan tim gabungan bersama relawan. Sebagian menyusuri aliran selokan sepanjang sekitar lokasi kejadian sampai ke anak sungai di sebelah Utara, sebagian melakukan pencarian di Sungai Brantas.

"Berdasarkan SOP, pencarian dilakukan sampai dengan tujuh hari. Kita berharap semoga dalam proses pencarian ini korban segera ditemukan," jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Edy Suprapto.

Simak juga 'Saat Niat Curi Batu Bara, Remaja di Kaltim Tewas Ditembak Polisi':






(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork