Anggota Komisi III DPR RI F-PPP Arsul Sani menyambut baik kesiapan Menko Polhukam Mahfud Md untuk hadir rapat Komisi III DPR membahas transaksi janggal Rp 349 triliun. Arsul yang cukup keras terhadap PPATK juga bakal menghadiri rapat bersama Mahfud.
"Alhamdulillah, Pak Mahfud Md bisa hadir, Insyaallah saya juga akan hadir," kata Arsul Sani kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).
Mahfud meminta pihak yang cukup keras dalam rapat Komisi III DPR dengan PPATK juga datang saat dirinya rapat. Arsul sepakat dengan itu agar pokok permasalahan Rp 349 trilun jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sepakat, bukan saja supaya berimbang tapi juga supaya jadi jelas duduk masalahnya," ujarnya.
Di sisi lain, Arsul juga meminta kesediaan waktu Mahfud yang banyak agar polemik Rp 349 triliun dapat tuntas saat rapat di Komisi III DPR. "Kami di Komisi III berharap Pak Mahfud Md punya waktu banyak juga sehingga tertuntaskan," imbuhnya.
Mahfud Md sebelumnya menyatakan siap menghadiri rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III DPR RI untuk membahas soal transaksi janggal Rp 349 triliun yang melibatkan Kementerian Keuangan pada Rabu (29/3). Mahfud juga menanggapi santai rencana Koordinator MAKI Boyamin Saiman melaporkan PPATK ke Bareskrim Polri.
"Ya nggak apa-apa (MAKI mau laporkan PPATK ke Bareskrim Polri), nanti kan hari Rabu saya diundang ke sana (DPR)," kata Mahfud Md kepada wartawan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3).
Mahfud berharap pihak yang bersuara lantang terkait heboh transaksi janggal Rp 349 triliun itu juga menghadiri rapat tersebut. Menurutnya, rapat itu bakal menjadi batu uji.
"Uji logika dan uji kesetaraan juga, jangan dibilang pemerintah itu bawahan DPR, bukan," kata Mahfud.
"Pokoknya Rabu saya datang, kemarin yang ngomong-ngomong agak keras itu supaya datang juga, biar imbang," imbuhnya.
Simak juga Video: PD Anggap Wajar Mahfud Ungkap soal Rp 300 T Miliki Tendensi di Pilpres 2024