Pilu Wanita di Bogor Tewas Dibunuh Penjual Kerupuk Saat Main HP

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 25 Mar 2023 04:33 WIB
Polisi memamerkan pembunuh wanita yang tewas bersimbah darah di Bogor. (M Solihin/detikcom)
Bogor -

Kasus pembunuhan wanita bersimbah darah di Jalan Pangkalan 9, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Pembunuhnya adalah seorang penjual kerupuk.

Nama wanita bersimbah darah itu Rina Riwangsih, warga asli Garut. Rina ditemukan bersimbah darah di pinggir toko yang sudah tutup, dan viral di media sosial.

Saat itu terlihat kepala jasad Rina ditutupi kardus. Jasad Rina ditemukan oleh pacarnya. Polisi menemukan bekas luka tusuk di leher Rina.

Pelaku penusukan Rina ditangkap di Tangerang. Polisi menyebut tak ada hubungan antara pelaku dan korban. Sebab, kasus tersebut murni perampokan.

"Tidak ada hubungan (antara pelaku dan korban)," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Rabu (25/3/2023).

Pelaku Berdagang Kerupuk Keliling

Pelaku adalah Alimin Gusyian (27), pria asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, yang sehari-hari berdagang kerupuk keliling. Iman mengatakan, Alimin ditangkap setelah jadi buron selama 21 hari. Pelaku ditangkap di Stasiun Sudimara, Tangerang, saat hendak berjualan.

"Profesi pelaku tukang kerupuk keliling. Kami melakukan pengejaran (terhadap pelaku) dan pada hari Jumat, kami berhasil menangkap pelaku yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka terhadapnya sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan atau 365 KUHP dan pembunuhan atau 338 KUHP," kata Iman saat jumpa pers di Mapolres Bogor, Jumat (24/3/2023).

Iman menyebut Alimin tega membunuh korban karena butuh uang. Pria bertato wajah wanita di lengan kirinya itu melukai leher korban dengan pisau cutter.

"(Alasan dibunuh) Tidak ada perlawanan dari korban. Jadi langsung secara spontan, karena dorongan ingin menguasai harta korban," sebut Iman.

Pelaku Teler Saat Tusuk Korban

Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen menjelaskan, pelaku berdalih membunuh dan merampas HP milk korban karena butuh uang untuk pengganti setoran hasil jualan kerupuk yang hilang.

"Jadi pelaku ini dalam kondisi mabuk ketika melakukan aksinya. Awal mulanya ini dia kan berjualan kerupuk, awalnya di Jatinegara bertemu dengan seseorang yang kebetulan mengaku satu suku, kemudian dia beli minuman keras sehingga pelaku mabuk dan tidak sadarkan diri. Ketika bangun, uang hasil penjualan kerupuk dan kerupuk sisa penjualan hilang," beber Zulkarnaen.

Alimin, yang sudah dipengaruhi minuman keras, semakin gelisah mengingat uang setorannya sebesar Rp 400 ribu hilang dari tasnya. Alimin yang panik kemudian menumpang mobil menuju Bekasi hingga Cileungsi Bogor.

"Akhirnya pelaku luntang-lantung dan bingung, sehingga melihat korban di pinggir jalan sedang memainkan handphone yang dalam posisi di cas. Sehingga timbul niat pelaku untuk melakukan perbuatan itu, menguasai handphone," terang Zulkarnaen.

"Kalau niat membunuh sebenarnya awalnya ingin menguasai handphone. Namun timbul-lah karena takut korban akan teriak, kemudian muncul ingin membunuh," tambahnya.

Simak juga 'Pria Tewas Ditikam Usai Ribut dengan Temannya di Jakpus':






(idn/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork