Warga dari sejumlah desa di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, berterima kasih atas bantuan penerangan. Mereka berterima kasih kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman hingga Pangkostrad Letjen Maruli Simajuntak.
Penyampaian apresiasi itu diunggah di akun Instagram Penerangan Kostrad @penkostrad dan Yonif Para Raider 305/Tengkorak @yonif_pararaider305.
"Kami bangga dan terima kasih banyak-banyak, karena kami punya halaman ini karena punya penerangan, kita dulu dengan kegelapan, tapi kita sekarang sudah maju," kata seorang kepala suku dalam video yang diunggah, Jumat (24/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sebanyak 110 lampu solar cell yang diberikan kepada masyarakat di Intan Jaya. Warga berterima kasih karena saat ini daerahnya tidak lagi gelap saat malam.
"Saya atas nama Nathan Sani, asli Sugapa, Kampung Biloga, ini. Atas mewakili keluarga, kami juga terima kasih. Salah satunya sangat membantu sekali karena di area ini banyak kegelapan. Belum ada lampu, belum ada listrik," ucap Nathan.
Warga lainnya mengapresiasi pemasangan lampu yang menggunakan energi matahari ini. Mereka menilai pemasangan penerangan lampu ini menjadi tanggung jawab bersama untuk terus dirawat.
"Terima kasih Bapak KASAD dan Bapak Pangkostrad atas bantuan pembangunan gereja dengan pemasangan lampu," kata pemimpin gereja Bazemba.
![]() |
Gereja tersebut dibangun para Ksatria Tengkorak selama 48 hari dengan bantuan dari KASAD, Pangkostrad, Alumni Akmil 2004 ARUPADATU serta keluarga besar Tengkorak.
Pimpinan sekolah juga menyampaikan terima kasih atas penerangan yang dipasang. Dia juga berterima kasih kepada aparat TNI-Polri yang kerap membantu anak-anak sekolah.
"Kampung Sambili mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri gabungan. Mereka biasanya membantu masyarakat. Jadi dari masyarakat tidak bisa membalas sesuatu apa-apa, tapi siap berkorban tenaga biaya, waktu. Sekarang membantu solar cell, sehingga masyarakat berjalan itu bisa di tempat terang. Itu kami ucapkan terima kasih," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pangkostrad Kunjungi Intan Jaya
Sebelumnya, Pangkostrad Letjen Maruli mendatangi Intan Jaya pada Kamis (2/3). Di sana, dia menyemangati prajurit serta bercengkerama dengan warga Intan Jaya.
"Jauh-jauh dari Jakarta sampai ke pegunungan Papua, hanya untuk membakar semangat prajuritnya, sekaligus memastikan bahwa masyarakat Intan Jaya bisa menikmati kemudahan dengan adanya program pompa hydran dan penerangan kampung," demikian keterangan di Instagram Yonif Para Raider 305 / Tengkorak, @yonif_pararaider305, Sabtu (4/3).
![]() |
Pompa hidran dan penerangan kampung itu dikerjakan masyarakat dan Pasukan Kostrad. Dansatgas Yonif PR 305, Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, mengatakan tradisi bakar batu sempat digelar masyarakat Mamba Bawah dan Sambili. Tradisi tersebut merupakan bentuk penghormatan dan ucapan terima mereka atas segala bantuan dan dukungan dari Pangkostrad.
Pasukan Yonif PR 305 setidaknya sudah memasang pompa hidran di kampung Amaesiga, Mamba Bawah, dan Sambili. Program tersebut merupakan program TNI AD Manunggal Air.
Bersamaan dengan itu, pasukan Tengkorak Kostrad juga memasang puluhan lampu solar cell yang khusus diberikan Pangkostrad untuk masyarakat Intan Jaya.
(jbr/fjp)