Tak Henti Enembe Protes ke KPK: Ubi Busuk hingga Tolak Minum Obat

Tak Henti Enembe Protes ke KPK: Ubi Busuk hingga Tolak Minum Obat

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 23 Mar 2023 04:03 WIB
Lukas Enembe usai diperiksa KPK (Yogi-detikcom)
Foto: Lukas Enembe usai diperiksa KPK (Yogi-detikcom)
Jakarta -

Lukas Enembe kini masih menjalani penahanan di Rutan KPK sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi. Sejak ditahan, Lukas berkali-kali melontarkan protes atas fasilitas kesehatan yang diberikan KPK.

Lukas mengaku dalam keadaan sakit saat ditangkap KPK di Papua pada 10 Januari 2023. Kondisi kesehatan Gubernur Papua nonaktif itu disebut tim pengacaranya menurun selama menjalani penahanan.

detikcom merangkum sejumlah protes Lukas Enembe selama ditahan di Rutan KPK. Protes itu mulai dari pemberian makanan hingga obat-obatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ngaku Diberikan Ubi Busuk Tiga Kali

Pengacara Lukas Enembe mengungkap kliennya mendapatkan perlakuan buruk saat menjalani penahanan di Rutan KPK. Lukas disebut diberi ubi talas busuk sebagai salah satu menu makanannya.

"Bupati Mamberamo Tengah, saudara Ricky Ham Pagawak, yang kebetulan bertemu dengan kami di ruang kunjungan membenarkan makanan ubi busuk yang diterima klien kami, Bapak Lukas Enembe. Atas fakta ini kami mohon supaya makanan klien kami, Bapak Lukas Enembe diperhatikan karena sudah tiga kali diberikan ubi busuk," kata tim pengacara hukum Lukas, OC Kaligis, kepada wartawan, Selasa (21/3).

ADVERTISEMENT

Petrus Bala Pattyona, tim pengacara Lukas lainnya, menyebut kondisi kesehatan kliennya juga tidak diperhatikan saat ditahan di Rutan KPK. Petrus mengklaim tidak ada pemeriksaan medis yang rutin dilakukan kepada Lukas.

"Jadi menurut keterangan Bapak Lukas Enembe hanya disuruh berbaring saja. Tidak ada pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan Bapak Lukas Enembe," terang Petrus.

Tolak Minum Obat dari Tim Medis KPK

Lukas Enembe kembali mengeluhkan soal kondisi kesehatannya selama menjalani penahanan di Rutan KPK sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi. Terbaru, Lukas 'mogok' minum obat yang diberikan tim dokter KPK.

"Bapak Lukas Enembe menolak minum obat-obatan yang disediakan dokter KPK karena tidak ada perubahan atas sakit yang dideritanya sejak Bapak Lukas meminum obat yang disediakan dokter KPK. Dan buktinya, kedua kaki klien saya juga masih bengkak sampai saat ini dan jalannya pun tertatih-tatih," kata pengacara Lukas, Petrus Bala Pattyona, kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).

Petrus mengatakan kliennya telah memilih tidak meminum obat yang disediakan tim medis KPK sejak Minggu (19/3). Dia mengklaim kesehatan Lukas Enembe tidak menunjukkan perbaikan selama ditangani tim medis KPK.

Ngotot Diizinkan Berobat di Singapura

Lukas Enembe kembali mengirimkan surat yang ditujukan kepada pimpinan KPK pada Selasa (21/3). Dalam surat itu Lukas kembali meminta diizinkan berobat ke luar negeri.

"Bapak Lukas Enembe meminta agar pengobatannya dilakukan di rumah sakit Singapura. Karena yang sangat paham dan mengerti akan sakitnya Bapak Lukas Enembe adalah dokter-dokter di Rumah Sakit Mount Elisabeth Singapura," tutur Petrus.

Dalam surat Lukas Enembe terbaru ke KPK, Gubernur Papua nonaktif itu menilai seharusnya ia dirawat di rumah sakit, bukan dilakukan penahanan di Rutan KPK.

"Saya ini orang sakit yang seharusnya mendapat perawatan di rumah sakit dan bukan ditempatkan di Rutan KPK," bunyi petikan surat Lukas ke KPK.

Simak Video 'KPK Sebut Lukas Enembe Bukan Tidak Sehat, Namun Enggan Jawab Penyidik':

[Gambas:Video 20detik]



Lalu, apa respons KPK? Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Respons KPK

KPK memastikan hak tiap tahanan di Rutan KPK diperhatikan. Ada pedoman tertentu yang dijalankan KPK.

"Kami ingin sampaikan KPK dalam mengelola rutan tentu dilakukan secara patut dengan mempedomani ketentuan-ketentuan yang berlaku. Termasuk dalam penyediaan konsumsi bagi para tahanan KPK di rutan cabang KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).

Khusus bagi Lukas Enembe, KPK pun mengakomodasi pilihan Lukas yang memilih ubi dalam tiap menu makanannya.

"Adapun tersangka LE, KPK menyajikan menu sesuai dengan permintaannya. Teman-teman saya yakin tahu permintaan dari yang bersangkutan tidak makan nasi, jadi diganti ubi. Jadi kami penuhi itu," ujar Ali.

Ali memastikan kebutuhan makanan para tahanan pun tetap dijaga kebersihannya. KPK membantah keras tudingan memberikan ubi talas busuk kepada Lukas Enembe selama di Rutan KPK.

"Perlu kami sampaikan pergantian menu itu mengacu kepada standar biaya masukan yang berlaku dan kualitas makanan yang dikonsumsi sehingga saya kira tidak benar kemudian diberikan kepada yang bersangkutan ubi busuk misalnya," tutur Ali.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads