Cerita Orang Tua Kenalkan Tradisi Ziarah Kubur Jelang Puasa Ramadan ke Anak

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 22 Mar 2023 12:39 WIB
Sekeluarga berziarah kubur menjelang Ramadan di TPU Menteng Pulo. (Ondang/detikcom)
Jakarta -

Berziarah ke makam keluarga atau biasa disebut nyekar sudah menjadi tradisi yang dilakukan umat Islam menjelang bulan suci Ramadan. Beberapa orang tua memilih memperkenalkan tradisi ziarah kubur kepada anak-anaknya sejak dini.

Salah satunya yang dilakukan oleh Rini (46). Warga asal Tambun, Bekasi, itu mengaku sengaja mengajak anak-anaknya berziarah ke makam orang tuanya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan.

Rini bercerita salah satu putranya, Azam (10), tak sempat bertemu dengan ibu Rini, yang meninggal pada 2009. Karena itu, kata dia, dirinya berkewajiban untuk mengenalkan putranya dengan sang nenek meski lewat doa.

"Iya, biar ngerti aja kalau dia punya uti (nenek) yang udah meninggal duluin," kata Rini kepada detikcom di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2023).

"Walaupun dia nggak ngelihat, belum pernah ketemu, tapi dia tahu kalau dia tuh punya uti gitu," tambahnya.

Rini dan keluarga kerap meluangkan waktu untuk berziarah menjelang puasa Ramadan maupun menjelang Idul Fitri. Namun rutinitas itu sempat terhenti selama pandemi COVID-19. Karena itulah, pada momen Ramadan tahun ini, Rini mengajak keluarganya kembali menjalani tradisi ziarah.

"Memang diatur waktunya, harus disempatkan. Wajib insyaallah," ujarnya.

"Di sini (TPU Menteng Pulo) ada cukup banyak makam kerabat juga. Saya juga meneruskan adat juga dulu diajarkan begitu. Tetap diarahkan kalau harus tahu ini uti-nya. Diceritain dulu uti begini, biar mereka juga kenal sama uti-nya," tambahnya.

Senada dengan Rini, warga Jakarta Selatan, Bayu (35), mengatakan hal yang sama. Dia bersama keluarganya tampak berhenti di salah satu makam kemudian berdoa dan menaburkan bunga serta air di pusaran tersebut.

Mereka terlihat menyusuri beberapa makam. Bayu mengatakan juga menceritakan kepada anak-anaknya tentang siapa pemilik makam tersebut.

"Tujuannya itu biar anak-anak itu bisa kenal sejarah mbah-mbahnya. Kalau ini dimakamkannya di sini, dia mendoakan di sini. Jadi biar nggak lupa sama leluhurnya," kata Bayu.

Dia juga menuturkan rutin mengajak anak-anaknya berziarah. Sebab, kata dia, dia berharap anaknya dapat mengenali setiap keluarganya walaupun sudah meninggal lebih dulu.

"Rutin setiap tahun. Memang udah tradisi di adat aku seperti itu. Ada lima makam, ada Mbah, orang tua, anak, Bude, sama Ibu," ucapnya.




(taa/taa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork