.webp)
Pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa tewas dalam kecelakaan di Tol Pemalang. Ibunda Syabda juga meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Senin (20/3) dini hari. Syabda dikabarkan hendak pergi ke Sragen, Jawa Tengah, karena neneknya meninggal.
Berikut fakta-fakta kecelakaan yang menewaskan Syabda dan Ibunda dilansir detikJateng, Selasa (21/3/2023):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mobil Dikemudikan Ayahnya
Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan rombongan keluarga Syabda Perkasa Belawa berangkat dari Bekasi pada Minggu (19/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka naik mobil sedan Camry berpelat nomor B-1824-KBN.
"Semula korban (Syabda) membawa mobil dari rumah sampai Km 57 di Cikampek, Karawang," kata Yovan saat ditemui di RSI Al Ikhlas Pemalang.
"Di rest area tersebut, mobil berganti pengemudi. Dari Km 57 sampai TKP Km 315 yang mengemudikan adalah bapak korban," imbuh Yovan.
2. Mobil Tabrak Truk
Kemudian, di jalan tol Km 315 jalur A, arah Pemalang menuju Semarang, mobil Camry yang dikemudikan ayah Syabda, Muanis (49), menabrak truk berpelat nomor AG-8711-V yang melaju di depannya. Kecelakaan itu terjadi pada Senin (20/3) sekitar pukul 03.40 WIB.
"Di dalam mobil ada lima (orang), satu pengemudi, empat penumpang," ujar Yovan.
3. Pengemudi Diduga Mengantuk
Polisi menduga kecelakaan ini akibat pengemudi mobil Camry itu dalam kondisi mengantuk. Namun polisi masih mendalami keterangan dari sejumlah saksi.
"Menurut pengakuan sementara, karena kondisinya masih syok, yang bersangkutan mengantuk. Kita masih dalami keterangan yang ada," ucap Yovan.
Simak Video 'Tangis Keluarga Saat Jenazah Syabda dan Ibunda Tiba di Sragen':
4. Syabda dan Ibunda Meninggal
Akibat kecelakaan itu, ibu Syabda, Anik Sulistyowati (48), meninggal dunia di tempat kejadian. Adapun Syabda Perkasa meninggal setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
"Satu meninggal di TKP yang berjenis kelamin perempuan, kemudian satu lagi meninggal di rumah sakit. Dua penumpang mengalami patah tulang, sementara sopir hanya mengalami luka ringan," terang Yovan.
"Untuk saat ini pengemudi dalam keadaan sudah sadar namun masih syok," imbuh dia.
5. Syabda, Ibu, dan Nenek Dimakamkan Seliang Lahad
Jenazah Syabda dan ibunya diberangkatkan dari RS Islam Al Ikhlas Pemalang ke Sragen. Sesampainya di Desa Sumberejo, Mondokan, Sragen, keduanya dimakamkan dalam satu liang lahad bersama jenazah neneknya, Karsi.
"Dimakamkan satu liang lahad berurutan atau berdampingan. Dari nenek, ibu, dan Syabda," kata kakak sepupu Syabda, Fitriana (38), di Sragen.
6. Jasa Raharja Beri Santunan
Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan Sugeng Prastowo mengatakan santunan dipastikan tersalurkan ke ahli waris, baik santunan untuk korban meninggal maupun korban luka.
"Kecelakaan di Tol Pemalang Km 315 di Petarukan, Pemalang, semuanya terjamin oleh Jasa Raharja," kata Sugeng saat ditemui di RSI Al Ikhlas, Senin (20/3).
"Dua korban yang meninggal, santunan masing-masing sebesar Rp 50 juta, diserahkan ke ahli waris, yakni orang tua dan suami dari korban l, yakni Pak Muasin. Adapun yang luka-luka mendapatkan jaminan perawatan maksimal Rp 20 juta," ucap Sugeng.
Simak lengkapnya di sini.
