Cerita Mantan Bos Angkat Akbar dari Tukang Pijat hingga Jadi Ajudan Pribadi

ADVERTISEMENT

Cerita Mantan Bos Angkat Akbar dari Tukang Pijat hingga Jadi Ajudan Pribadi

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 17 Mar 2023 10:46 WIB
Ajudan Pribadi atau Muhammad Akbar ditangkap terkait kasus penipuan
Ajudan Pribadi atau Muhammad Akbar ditangkap terkait kasus penipuan. (Foto: dok. Polres Jakbar)
Jakarta -

Andi Rukman Nurdin Karumpa mengungkap sosok Ajudan Pribadi atau M Akbar, yang kini ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan. Akbar mulanya kuli bangunan hingga terkenal sebagai Ajudan Pribadi setelah dipekerjakan oleh Andi Rukman.

Andi Rukman memutuskan membawa Akbar 'Ajudan Pribadi' untuk bekerja padanya sejak 2014. Saat itu Ajudan Pribadi masih bekerja serabutan, mulai menjual kelapa di pasar hingga kuli bangunan.

"Jadi kerja Akbar pertama itu jual kelapa di pasar, buruh bangunan," kata Andi saat dihubungi detikcom, Jumat (17/3/2023).

Selama bekerja pada Andi Rukman, Ajudan Pribadi diperbantukan di sebuah bisnis event organizer (EO) miliknya. Saat itu Ajudan Pribadi bertugas memasang tenda jika ada acara tertentu.

"Akbar itu pasang tenda di keluarga saya juga, keluarga saya punya EO, tugas Akbar pasang tenda. Kemudian pasang tenda, sampai giginya ompong gara-gara masang tenda jatuh," jelasnya.

Andi mendapatkan info bahwa Ajudan Pribadi ingin bekerja dengannya. Karena sosok Ajudan Pribadi yang baik, jujur, dan pandai memijat, Andi pun memutuskan menjadikannya sebagai ajudan.

Sekjen Gapensi Andi Rukman NurdinSekjen Gapensi Andi Rukman Nurdin Karumpa, mantan bos Ajudan Pribadi (Foto: dok. pribadi)

"Dikasih tahu atas rekomendasi itu, karena dia punya kemampuan mijat, wah anak ini pinter, 'Sudah, kamu ikut saya ke Jakarta'. Sebelum saya bawa, saya tanya bagaimana anak ini, atas rekomendasi keluarga saya, ya sudah. Dan memang baik, polos, lugu, tiap hari saya ketawa," ujarnya.

Andi merasa kaget dan menyayangkan Ajudan Pribadi tersandung kasus penipuan. Sebab, yang dia tahu dulu, Ajudan Pribadi lugu dan polos.

"Jujur, saya sangat shocked, karena pengalaman saya pribadi membawa Akbar ke Jakarta pada 2014 itu saya membawa dengan kepolosannya dia, kejujuran, ketulusan," kata dia.

Pengusaha asal Sulawesi Selatan itu kini hanya mendoakan Ajudan Pribadi agar kuat menghadapi kasus tersebut. Dia pun meminta Ajudan kooperatif dalam menjalani proses hukum yang ada.

"Saya hanya bisa mendoakan semoga dia kuat, saya minta kooperatif mengikuti proses hukum ini. Ini bagian Tuhan mengangkat derajat dia, supaya bisa mengambil hikmah dan tidak melakukan hal itu lagi. Kembali menjadi Akbar," imbuhnya.

Simak Video 'Seputar Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan Selebgram Ajudan Pribadi':

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/mea)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT