Irjen Teddy Klaim Tak Cuma Kenal Linda di Hotel Classic: Ada Susi dan Retno

Irjen Teddy Klaim Tak Cuma Kenal Linda di Hotel Classic: Ada Susi dan Retno

Silvia Ng - detikNews
Kamis, 16 Mar 2023 15:39 WIB
Eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa langsung melawan dakwaan jaksa soal menjual sabu hasil barang sitaan. Pihak Teddy Minahasa mengklaim kliennya dijebak.
Irjen Teddy Minahasa (AΒ Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa mengatakan Linda Pujiastuti memperkenalkan diri sebagai Anita saat pertama kali bertemu sekitar 2005 di spa Hotel Classic, Pecenongan, Jakpus. Teddy menyebutkan ada dua nama lain yang dikenalnya, yakni Susi dan Retno.

Hal itu disampaikan Teddy saat dimintai keterangan sebagai terdakwa dalam sidang kasus narkoba di PN Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023). Mulanya, hakim anggota bertanya asal-usul nama Linda, yang kontaknya disimpan sebagai 'Anita Cepu' oleh Teddy.

"Saya tidak kenal nama aslinya, setahu saya Anita dari dulu," kata Teddy saat persidangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hakim pun bertanya apakah nama Anita itu diberikan oleh Teddy atau bukan. Teddy kemudian mengaku mengetahui Linda sebagai Anita sejak pertama bertemu di Hotel Classic.

"Nggak, maksudnya dia mengaku sebagai Anita atau Saudara sendiri yang kasih nama Anita?" tanya hakim anggota.

ADVERTISEMENT

"Namanya memang Anita setahu saya, Yang Mulia, nggak tau nama aslinya," kata Teddy.

Hakim kembali bertanya kepada Teddy soal nama yang dipakai Linda saat memperkenalkan diri kepada Teddy 18 tahun yang lalu. Teddy lagi-lagi menjawab Linda memperkenalkan diri sebagai Anita.

"Ya makanya kenalan kan harusnya namamu siapa, namanya siapa. Waktu itu kenalan namanya siapa?" tanya hakim anggota.

"Anita, Yang Mulia," jawab Teddy.

Simak Video 'Hotman Paris Kena Tegur Hakim Saat Bertanya ke Saksi Sidang Irjen Teddy':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Teddy mengaku tidak hanya kenal Linda di Hotel Classic. Dia menyebutkan beberapa nama baru yang bekerja sebagai resepsionis saat dia sering mengunjungi spa di Hotel Classic.

"Beberapa orang di Classic Spa itu bukan hanya Anita yang saya kenal, ada Susi, ada Retno, yang sama-sama resepsionis. Jadi tahunya memang Anita," tandas Teddy.

Untuk diketahui, Irjen Teddy Minahasa mengungkapkan awal mula perkenalannya dengan salah satu terdakwa Linda Pujiastuti alias Anita. Teddy mengaku kenal Linda sekitar 2005 saat dia sering ke spa di Hotel Classic Pecenongan.

Hal itu diungkap Teddy saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa AKBP Dody Prawiranegara, Kompol Kasranto dan Linda Pujiastuti di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3). Awalnya, hakim ketua Jon Sarmanan meminta Teddy menceritakan awal mula kenal dengan kedua terdakwa.

"Kenal dengan dua terdakwa ini, yang pertama Dody, kenal sebagai apa?" tanya hakim.

"Dody staf saya di Polda Sumatera Barat ketika saya menjadi Kapolda Sumatera Barat. Awalnya (Dody) sebagai Kapolres Bukittinggi, kemudian mutasi sebagai Kepala Biro Pengadaan dan Logistik Polda Sumatera Barat," jawab Teddy.

Hakim kemudian bertanya kepada Teddy soal perkenalannya dengan Linda. Saat itulah Teddy mengaku kenal Linda saat dia sering ke spa di Hotel Classic Pecenongan.

"Sekitar tahun 2005 atau 2006, saya saat kuliah di UI, saya bersama teman-teman saya sering kalau selesai kuliah itu sauna atau spa di Hotel Classic Pecenongan bertemu Saudara Linda di resepsionis di tempat spa. Kemudian, 2007 saya ingat kenal suaminya untuk urusan benda-benda antik," ungkap Teddy.

Teddy mengatakan dia tidak berkomunikasi dengan Linda sejak 2007 hingga dihubungi Linda pada 2019. Linda menghubunginya untuk memberikan informasi penyelundupan narkoba.

"Kemudian, Oktober 2019 itu pula karena infonya tidak valid, tidak ada komunikasi lagi. 3 tahun kemudian, 2022 yang bersangkutan masih ingin menawarkan proyek penjualan pusaka ke Raja Brunei Darussalam," beber Teddy.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads