Syawaludin (32) ditangkap polisi karena diduga membunuh tetangganya, Doni Irawan (26), di Dusun Perok Barat, Desa Janapria, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Polres Lombok Tengah mengungkap Syawaludin sakit hati lantaran pernah diberi air tuak dicampur dengan air bekas memandikan mayat oleh korban.
"Kata pelaku, pada enam tahun yang lalu, korban ini memberikan minuman tuak yang dicampur air bekas mandikan mayat saat itu," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama, seperti dilansir detikBali, Kamis (16/3/2023).
Dugaan itu diungkap Syawaludin ketika sudah diamankan di Mapolres Lombok Tengah, Rabu (15/3/2023).
Menurut Redho, dendam Syawaludin ke Doni itu memuncak karena pelaku merasakan sakit-sakitan setelah meminum air tuak tersebut. Doni, yang baru pulang menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia, tewas digorok Syawaludin ketika tidur di kamarnya.
"Ya pagi kemarin itu, pelaku memang sengaja membawa pisau pakai sarung ke rumah korban. Jarak rumah korban dan pelaku kan berdekatan, sekitar 20 meter," jelas Redho.
Menurut Redho, selain sakit hati, Doni diduga kerap mem-bully Syawaludin. "Kata pelaku setelah kami periksa sih demikian. Sering diganggu oleh korban. Di-bully gitu," imbuhnya.
Doni Irawan dibunuh tetangganya bernama Syawaludin pada Rabu (15/3/2023). Kepala Dusun Perok Barat Ahmad Busairi mengatakan korban tewas digorok saat tidur di dalam kamarnya.
Baca selengkapnya di sini dan di sini.
(idh/idh)