Polres Serang Kota membenarkan bahwa Kades Curug Goong Salamunasir yang disuntik mati punya hubungan istimewa dengan istri Mantri Suhendi, yang kini jadi tersangka. Hubungan korban dengan istri tersangka sudah berjalan lebih dari 8 bulan.
"Kami temukan penyidikan hubungan antara istri tersangka dengan korban berlangsung lebih dari delapan bulan," kata Wakapolresta Serang AKBP Hujra Soumena kepada wartawan, Serang, Rabu (15/3/2023).
Selama delapan bulan itu, Hujra mengatakan perselingkuhan itu pernah diselesaikan secara musyawarah. Namun perselingkuhan masih terus berlanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun atas permasalahan tersebut telah diselesaikan secara musyawarah, namun ternyata kejadian kedekatan istri tersangka dengan korban masih berlanjut sampai kejadian penyuntikan itu," ujarnya.
Polisi kini menjerat tersangka dengan pasal 338 KUHP dan Pasal 351 ayat 3 KUHP. Tersangka dengan sengaja menyuntikkan cairan zat sidiadryl diphenhydramine HCL saat cekcok karena masalah ini.
"Sebelum tersangka berangkat ke rumah korban tersangka sudah mempersiapkan jarum suntik yang di dalamnya diisi dengan dua zat cairan masing-masing 5 cc, yang masuk dalam ke dalam suntikan terdapat 10 cc," ujar Hujra.
Hujra mengatakan polisi menggandeng ahli untuk meneliti zat tersebut. Pihaknya segera menyampaikan perkembangan selanjutnya.
"Akan kami sampaikan selanjutnya setelah adanya hasil pemeriksaan dari fakta penyidikan yang terbaru," ucapnya.
Sebelumnya, pihak keluarga membantah kabar bahwa Salamunasir telah berselingkuh dengan istri mantri Suhendi. Tuduhan itu dianggap tidak berdasar.
"Dengan tuduhan adanya dugaan perselingkuhan tidak sependapat dan tidak dibenarkan, dasarnya apa?" kata kuasa hukum keluarga Salamunasir, Eki Wijaya Pratama, kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Eki mengatakan seharusnya pihak Suhendi menunjukkan bukti valid. Eki juga mengatakan mantri Suhendi tidak membuat laporan polisi soal istrinya yang berselingkuh.
"Di Indonesia mengenal asas praduga tak bersalah, kalau isunya perselingkuhan tidak dibenarkan juga lantas dengan efek jera nyuntik klien kami sampai meninggal dunia, sampai nyawanya dirampas," katanya.
Tonton juga Video: Penjelasan Pihak Penyelenggara soal Radja Dapat Ancaman Pembunuhan