Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan pesan kepada anak muda di #DemiIndonesia Goes to Campus Universitas Sebelas Maret. Gibran meminta warga langsung melapor ke nomor WhatsApp-nya jika memiliki keluhan mengenai Solo.
"Pesan saya satu aja, gunakan socmed sebaik mungkin. Kalau saya lihat kemarin saya sampaikan di forum anak juga, kalian kalau punya keluhan-keluhan tentang apa saja yang terjadi di Kota Solo tidak perlu di-upload, dibuat thread yang panjang, langsung lapor ke WA," kata Gibran di #DemiIndonesia Goes to Campus UNS, di Auditorium UNS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/3/2023).
Gibran mengaku kerap mendapati warga mengeluh di media sosial. Namun, saat ditindaklanjuti olehnya, warga tersebut justru enggan melapor ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sambat masalah a, b, c, d, e, f, g, sambat saja di socmed, tapi tidak pernah mau melapor, misalnya ke polisi. Jadi kalau pengin privasi atau apa, tidak perlu di-upload semua ya," ujarnya.
Gibran kemudian menyinggung soal video viral klithih yang yang dinarasikan terjadi di Solo. Ternyata, setelah ditelusuri, video tersebut hoax.
"Begal dan lain-lain itu loh ora usah mbok upload. Kapan hari itu kan ada yang sing sambat klithih di Purwosari dan lain-lain. TikTok viral. Ternyata itu hoax, itu loh. Ngerti to maksudku, sing bocah e mulih jam 05.00 terus ono sing celurit itu ternyata orangnya ngapusi dan itu terjadi berkali-kali dan saya yakin 90 perseb di sini percaya," tutur dia.
Karena itu, dia meminta agar tidak semua permasalahan diunggah di media sosial. Gibran memastikan akan menindaklanjuti semua laporan kepadanya yang disampaikan melalui WhatsApp.
"Pasti tak (saya) tindak lanjuti, tapi ojo mbok upload. Ora usah ya. Jangan di-upload semua, kalau ada masalah, lapor ke saya, pasti saya tindak lanjuti kok," kata Gibran.
Acara #DemiIndonesia ini didukung oleh Pertamina, PLN, Pemprov Jawa Tengah, Telkomsel dan Pupuk Indonesia.
(mae/dhn)