.webp)
Seorang pria bernama Ahmad Rafli (23) terluka dibacok sejumlah orang saat nongkrong di pinggir jalan di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar). Polisi bergerak dan menangkap 6 orang pelaku.
"Keenam pelaku ini akan tetap kami proses hukum termasuk yang masih di bawah umur," Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama, dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).
Saat ini Unit Reskrim Polsek Tambora masih mengejar 6 orang lainnya. Polisi akan menindak tegas pelaku terlibat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya hukum ini terpaksa kami lakukan agar tidak ada lagi orang-orang yang tidak bersalah menjadi korban berikutnya dari pelaku-pelaku seperti ini," ujar dia.
Kasus bermula saat korban Rafli berkumpul bersama teman-temannya di pinggir jalan kawasan Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakbar pada Minggu (12/3), sekitar pukul 02.30 WIB.
Korban dan teman-temannya sempat dibubarkan tim Patroli Polsek Tambora. Namun, selang beberapa menit kemudian, mereka kembali berkumpul di tempat yang sama.
Sekitar 12 orang menggunakan 6 sepeda motor melintas sekitar pukul 04.00 WIB. Salah satu rombongan menyerang remaja yang nongkrong tersebut menggunakan sajam.
 Sejumlah senjata tajam disita. (Dok. Istimewa) |
"Salah satu dari rombongan ada yang berteriak 'serang' dan salah satu pelaku melakukan pembacokan ke korban di bagian punggung dan dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.
Korban dan teman-temannya langsung kabur dan bubar. Akibat peristiwa itu, korban Rafli mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan melapor ke Polsek Tambora.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi pelaku dengan mengumpulkan alat bukti berupa rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi.
"Para pelaku ini menamakan kelompok mereka Genk Gank Sabar karena berasal dari Gang Sabar, Duri Pulo. Pada Minggu (12/3) Unit Reskrim Polsek Tambora menangkap 6 pelaku utama dari 12 total pelaku, 6 orang kami tetapkan sebagai DPO," ungkapnya.
Keenam tersangka berinisial AS (18), FDC (21), MFR (20), MS (22), RD (19), dan seorang pelaku anak berinisial SK (17). Para pelaku saat ini ditahan di rutan Polsek Tambora untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kita sedang telusuri motif dari aksi penyerangan tersebut," ucapnya.
Sejumlah barang bukti disita di antaranya 3 celurit, 1 samurai, 1 golok, 1 sangkur, dan 1 sajam jenis pengait.
