Warganet menyoroti gestur Mario Dandy Satriyo (20) yang disebut menangis saat menjalani rekonstruksi penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17). Pihak kuasa hukum David enggan mengomentari hal tersebut.
"Saya tidak bisa berkomentar soal itu," kata pengacara David dari LBH Ansor, Muhammad Hamzah, saat dimintai konfirmasi, Senin (13/3/2023).
Hamzah mengaku hadir dalam rekonstruksi yang digelar di Kompleks Green Permata Residence, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Jumat (10/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Mario Dandy, dalam rekonstruksi, tersangka Shane Lucas turut dihadirkan.
Hamzah mengatakan, kalaupun Dandy dan Shane menangis, hal itu tak mengubah fakta-fakta kasus penganiayaan berat berencana terhadap David.
"Karena para tersangka mau menangis atau apa pun tidak bisa menghilangkan fakta peristiwa penganiayaan berat yang telah terjadi," ujar dia.
Dia mengatakan dalam rekonstruksi malah justru tergambarkan bahwa tersangka Mario Dandy tak menyesal saat menganiaya David.
"Di rekonstruksi kemarin sangat jelas tergambarkan bahwa tersangka MDS sama sekali tidak menyesali saat terjadi penganiayaan berat tersebut. Bahkan tidak membantu korban saat akan dibawa ke rumah sakit oleh para saksi-saksi," ucap dia.
Pihak kuasa hukum David berharap majelis hakim memberikan putusan seadil-adilnya berdasarkan fakta-fakta yang diungkap.
"Kami berharap nanti majelis hakim akan mempertimbangkan fakta atas kejadian tersebut, agar majelis hakim dapat memberikan putusan seadil-adilnya," ujarnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Sri Mulyani: Banyak Orang Punya Masalah Keuangan Seakan Semua Dari Kami