Partai Buruh bakal menggelar demo di depan Gedung DPR siang ini. Kawat berduri mulai terpasang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Pantauan detikcom Senin (10/3/2023) pukul 10.20 WIB, sejumlah massa Partai Buruh mulai berdatangan di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto. Massa membawa atribut demo, termasuk spanduk.
Tampak pengamanan di depan Gedung DPR juga diperketat. Kawat besi berduri mulai terpasang.
Kawat tersebut terpasang melintang di depan gedung DPR, tepatnya di depan gerbang.
Selain itu, personel kepolisian juga bersiaga di depan maupun di dalam gedung DPR.
Sementara itu, untuk arus lalu lintas di depan Gedung DPR, di Jalan Gatot Subroto masih terpantau lancar. Sejumlah kendaraan tak tersendat kemacetan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo menyampaikan terdapat 1.753 personel gabungan TNI-Polri hingga Pemprov DKI yang dikerahkan.
"Pengamanan demo buruh 1.753 personel. Polda 1.474 personel, Polsek 160 personel, dan BKO 199 personel," kata Trunoyudo saat dimintai konfirmasi.
Dia mengatakan rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional.
"Rekasaya lalin situasional," ucapnya.
4 Isu Diangkat Partai Buruh
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ada empat tuntutan diangkat dalam unjuk rasa hari ini. Mulai meminta pengesahan PPRT hingga pencopotan Dirjen Pajak.
"Kami mendesak dilakukan audit forensik penerimaan pajak negara dan copot Dirjen pajak," kata Said Iqbal.
Berikut 4 tuntutan aksi unjuk rasa Partai Buruh:
1. Tolak Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja
2. Sahkan RUU PPRT
3. Tolak RUU Kesehatan
4. Audit Forensik Penerimaan Pajak Negara-Copot Dirjen Pajak.
Lihat juga Video 'Partai Buruh Ogah Koalisi: Kami Tak Percaya Karena Omnibus Law':
(jbr/jbr)