Wasekjen INKAI Klaim Pembangunan Dojo Karate Sudah Atas Izin Kodam Jaya

Wasekjen INKAI Klaim Pembangunan Dojo Karate Sudah Atas Izin Kodam Jaya

Rumondang Naibaho - detikNews
Jumat, 10 Mar 2023 20:40 WIB
Wakil Sekjen INKAI Arya Bima Yudiantara
Foto: Rumondang/detikcom
Jakarta -

Wakil Sekjen Institut Karate-Do Indonesia (INKAI), Arya Bima Yudiantara, merespons Profesor Hermawan Sulistyo yang mengatakan pembangunan dojo INKAI tanpa IMB yang jelas. Yudi mengatakan pihaknya telah mendapat izin dari TNI untuk merenovasi bangunan tersebut.

"Proses izin Pembangunan Honbu Dojo sudah direstui oleh KODAM dengan Surat, pada tanggal 3 September 2019 pihak Kodam Jaya/Jayakarta memberikan respon yang dituangkan dalam surat balasan nomor : B/2306/IX/2019 tanggal 3 September 2019 perihal : Pemberian izin merenovasi rumah dinas TNI AD," kata Yudi saat ditemui di Sekretariat Honbu Dojo Inkai, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2023).

Dia mengatakan pada Point 2.a surat itu menjelaskan bahwa Tanah Bangunan dan rumah Dinas TNI AD di KPAD Jend Urip Sumoharjo no 17/C-2A dan No 17/C-13 Jakarta Timur tersebut tetap milik TNI AD dan tidak berubah bangunan Utama. Bangunan itu, kata dia, diresmikan oleh Pangdam Jaya/Jakarta sebagai Gedung Pusat Pelatihan Karate pada 22 September 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diresmikan Pangdam Jaya langsung loh ini. Itu bukti prasastinya juga bisa dilihat di depan. Wong kita rawat baik-baik, kita jaga, kok dituduh begitu," ujar Yudi.

Yudi menuturkan Hermawan alias Kikie yang juga merupakan mantan pengurus INKAI juga mengikuti proses pembangunan dojo INKAI atau bangunan tempat latihan beladiri Jepang itu. Hermawan, kata dia, malah ikut pada pembukaan tempat latihan pasca pandemi COVID-19

ADVERTISEMENT

"Pak Kikie itu membuka pembukaan latihan dojo tersebut. Ada fotonya disini motong tumpeng bareng. Pembukaan kan habis covid kan dibuka, dia dateng, inget saya," ujarnya.

"Dibangun jadinya juga resik seperti ini. Di mana tempat latihan seperti ini. Sudah dibuat bagus seperti ini tapi dipertanyakan. Nggak paham lagi saya," tambahnya.

Yudi mengatakan pada dasarnya yang segala yang dilakukan pengurus bertujuan untuk mempermudah para atlet untuk latihan. Latihan dan atlet, lanjutnya, merupakan prioritas utama INKAI.

"DKI juga latihan di sini, semua pengurus DKI ya latihan di sini. Kita tidak akan mengganggu latihan. Ini hanya temen-temen Pak Kikie aja yang mempermasalahkan. Latihan dan atlet prioritas," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Pada kesempatan yang sama Dewan Guru INKAI, Sihan Samsudin mengatakan bahwa sekretariat INKAI yakni kembali untuk anggota dan keluarga besar INKAI

"Kalau untuk latihan ini untuk DKI. Dojo inikan untuk anggota INKA, keluarga besar. Dimanfaatkan untuk keluarga INKAI," ucap Sihan.

Sihan menyebutkan INKAI merupakan organisasi terbesar dan berprestasi. Di mana, kata dia INKAI merupakan salah satu penyumbang medali emas di Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki)

"Terus dibilang pak Kikie di situ INKA tidak punya prestasi, padahal kita ini peyumbang medali emas di PB Forki saat ini. Dari Sea Games kemarin dari empat medali emas tiga dari INKAI. Terus kejuaraan sebelumnya ada perak," jelasnya.

"Ada juga surat panggilan terbaru dari PB Forki dari 11 yang dipanggil ada 6 anak INKAI. Jadi kalau bicara prestasi ya, mayoritas penduduk di PB Forki atlet karate itu INKAI. Jadi prestasi kita paling terbesar kalau perguruan bicaranya," pungkasnya.

Sebelumnya, Profesor Hermawan Sulistyo resmi melaporkan Wakil Sekjen Pusat Institut Karate-Do Indonesia (INKAI), Arya Bima Yudiantara, ke Polda Metro Jaya hari ini. Arya Bima dilaporkan terkait dugaan penyelewengan jabatan.

Hermawan mempersoalkan pembangunan dojo INKAI atau bangunan tempat latihan beladiri Jepang. Pasalnya, menurut dia, pembangunannya tanpa IMB yang jelas. Selain itu, gedung tersebut merupakan bangunan bersejarah.

"Itu gedung milik Kodam jaya. Gedung itu didapat pada masa saya. Lalu kami melebarkan ke samping, itu gedung bersejarah, tidak boleh diubah tanpa izin pemerintah," kata dia.

"Pada kepengurusan sekarang, tidak hanya diubah tapi dibangun tidak membayar PBB, pembangunannya menggunakan uang anggota seluruh indonesia tanpa IMB. Itu kepanitiannya selesai 2020, nah setelah itu pungutan masih terus sampai hari ini. Seharusnya dipertanggungjawabkan tapi tidak ada laporan pertanggungjawabannya. Uangnya sekitar Rp 2 miliar. Jumlahnya tidak besar tapi dampaknya bagi prestasi karate luar biasa," jelasnya.

Ditambahkan Hermawan, dirinya membawa sejumlah barang bukti saat melaporkan Arya Bima Yudiantara. Di antaranya bukti transfer dari para donatur.

"Kita melaporkan (pasal) 374 tentang penggelapan dalam jabatan. Kita menyerahkan bukti laporan pertanggungjawaban saat munas keluarga besar INKAI. Dalam munas itu, tidak dicantumkan adanya dojo Inkai itu," kata dia.

"Kemudian bukti transfer dari donatur maupun anggota INKAI. Selebihnya kita serahkan ke penyidik," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads