Gelar RAN PE Awards, Kepala BNPT Bicara Cegah Ideologi Terorisme dari Hulu

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Jumat, 10 Mar 2023 13:42 WIB
Foto: Wilda/detikcom
Jakarta -

BNPT Gelar menggelar rencana aksi nasional pencegahan ektremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme (RAN PE) awards 2023. BNPT menyebut acara ini sebagai penghargaan kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan Perpres RAN PE.

Acara RAN PE Awards ini digelar di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Hadir dalam acara Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, kemudian Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo dan juga Wakil Jaksa Sunarta serta dari The Wahid Foundation yakni Yenni Wahid.

RAN PE Awards 2023 dihadiri 400 orang perwakilan dari 48 kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Kedutaan Besar negara sahabat, serta organisasi masyarakat sipil. Acara ini merupakan kolaborasi Sekretariat Bersama RAN PE, UNDP, AIPJ2, I-KHub, dan Wahid
Foundation.

"Pada kesempatan hari ini kita dipertemukan kembali dalam pemberian penghargaan terhadap mereka-mereka yang memiliki komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan rencana aksi nasional penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan sebagaimana yang diatur di dalam Perpres Nomor 7 tahun 2021 yang diagendakan berjalan dari tahun 2020-2024," kata Boy dalam sambutannya.

Boy menerangkan pelaksanaan Perpres itu merupakan ikhtiar berlapis yang dilakukan di samping program rutin BNPT. Boy menyebut BNPT dan juga kementerian lembaga terus bersinergi untuk menepis penyebarluasan paham ideologi berbasis kekerasan atau ekstremisme berbasis kekerasan yang merupakan suatu ikhtiar pada tingkat hulu.

"Di yang lain, kita juga melaksanakan program tim sinergitas-sinergitas ini juga di kementerian lembaga yang juga ditopang dari unsur-unsur pemerintahan daerah dan masyarakat dan mitra-mitra kita, baik dalam dan luar negeri, agar supaya kita bisa maksimal di dalam menepis penyebarluasan paham ideologi berbasis kekerasan atau ekstrimisme berbasis kekerasan yang merupakan suatu ikhtiar pada tingkat hulu, " kata Boy.

Boy menyebut BNPT mendapat mandat untuk melaksanakan kegiatan di tingkat hulu sampai hilir. Aspek pencegahan, kata Boy, terus dilakukan dengan mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki negara ini untuk memitigasi penyebarluasan paham ideologi berbasis kekerasan.

"Jadi kita memang BNPT mendapatkan mandat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pada tingkat hulu sampai hilir, di hilir minus dari upaya-upaya pro justitia yang dilaksanakan oleh Polri," kata Boy.

"Jadi segala aspek pencegahan kerja sama empowering seluruh potensi yang dimiliki negara agar penyebarluasan paham ideologi berbasis kekerasan ini, ideologi terorisme terutama kita memitigasi pada tingkat hulu," ujarnya.

Terdapat empat kategori penerima penghargaan. Pertama, kategori inisiator pelaksanaan RAN PE yang diberikan kepada pemerintah pusat dan daerah yang menginisiasi pelaksanaan RAN PE. Di tingkat pusat, penghargaan ini diberikan kepada Kemendagri dan Komnas Perempuan.

Kemudian di tingkat daerah, penghargaan jatuh kepada Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Aceh, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Kota Surakarta, dan Kota Bandung.

Kategori kedua adalah kategori berkomitmen, diberikan kepada kementerian/lembaga yang konsisten dalam memberikan kontribusi terkait RAN PE di masing-masing pilar. Penghargaan kategori berkomitmen pada Pilar 1 (pencegahan) diberikan kepada Kemendikbud Ristek, Pilar 2 (penegakan Hukum, Pelindungan Saksi dan Korban, dan penguatan kerangka legislasi nasional) diberikan kepada Kejaksaan Agung, dan Pilar 3 (Kemitraan dan Kerja Sama Internasional) diberikan kepada PPATK.

Selanjutnya Kategori Inisiator Program Berkelanjutan, diberikan kepada kementerian/lembaga dan organisasi masyarakat yang memiliki program berdampak dan berkelanjutan. Penghargaan ini jatuh kepada Polri, AMAN Indonesia dan Peace Generation.

Kategori yang terakhir adalah Kategori Inisiator Kolaborasi Multipihak yakni penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan organisasi masyarakat yang aktif berkolaborasi dalam pelaksanaan RAN PE. Penerima penghargaan ini adalah Wahid Foundation melalui program Sekolah Damai bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Ditjenpas. Kemenkumham dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih melalui program rehabilitasi dan reintegrasi bagi narapidana dan mantan narapidana terorisme.

Selain memberikan penghargaan, RAN PE Awards 2023 juga menjadi momen peluncuran Forum Kemitraan Nasional antara Pemerintah dengan Pemangku kepentingan di masyarakat. Forum Kemitraan sendiri merupakan wadah untuk mendorong efektivitas pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada terorisme.

Simak juga 'Muatan Radikal Paling Banyak Ditemukan di Facebook-WhatsApp':






(whn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork