Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan saat ini pemerintah masih mencari solusi seusai kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Muhadjir mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan antara merelokasi warga atau menggeser depo Pertamina.
"Pak Presiden sudah menugaskan Pak Erick Menteri BUMN dan Pak Gubernur (Heru Budi Hartono) untuk mencari alternatif sekarang kan masih dipertimbangkan banyak pilihan kan apakah relokasi atau kah deponya yang harus pindah, itu nanti hitung-hitung lah," kata Muhadjir saat ditemui di Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (8/3/2023).
Muhadjir juga tak mempermasalahkan perbedaan langkah yang dikehendaki Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan ataupun Menteri BUMN Erick Thohir terkait solusi kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Dia mengatakan berbagai solusi terus didiskusikan bersama instansi terkait dengan berbagai perhitungan.
"Ya biasa lah, saya juga (berbicara) dengan berdua kok," ucapnya.
Dia juga memastikan pemerintah sudah menyampaikan bantuan kepada warga yang terdampak kebakaran. Sementara Kementerian Sosial (Kemensos) masih mendata korban untuk pemberian santunan.
"Tapi untuk santunan pasti akan kita berikan dari pemerintah nanti tentu saja karena itu ada kaitan dengan Pertamina, saya berharap Pertamina juga memberikan perhatian," ujar dia.
Kebakaran terjadi pada Jumat (3/3), sekitar pukul 20.20 WIB. Pipa bahan bakar di depo Pertamina Plumpang yang terbakar itu berlokasi di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012 RW 009, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Sebanyak 19 orang tewas akibat kebakaran tersebut. Selain itu, puluhan orang terluka serta ratusan orang mengungsi di sejumlah titik akibat rumahnya terkena imbas kebakaran.
Simak Video 'Menko PMK Pastikan Korban Kebakaran di Plumpang Dapat Santunan':
(taa/jbr)