Muhadjir Sentil Dinkes Buntut Ibu Hamil Tewas Usai Ditolak RSUD Ciereng

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 08 Mar 2023 14:08 WIB
Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti insiden meninggalnya seorang ibu hamil usai ditolak RSUD Ciereng Subang saat butuh perawatan. Muhadjir bakal menelusuri kebenaran kasus tersebut melalui Dinas Kesehatan setempat.

"Saya rasa perlu didalami ya, terutama dari pihak Dinas Kesehatan setempat sampai terjadi itu ceritanya bagaimana. Mestinya tidak boleh ada penolakan apalagi ibu hamil, justru harus mendapatkan prioritas untuk dilayani," kata Muhadjir di Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (8/3/2023)

Muhadjir menekankan tak boleh ada keterlambatan dalam pelayanan kesehatan. Apalagi, kata dia, ibu hamil merupakan pasien yang mestinya mendapatkan prioritas.

"Pokoknya di dalam pelayanan kesehatan itu tidak boleh ada perlambatan apalagi dalam keadaan emergency kedaruratan, mereka harus betul-betul diprioritaskan, apalagi itu ibu hamil yang termasuk orang yang harus mendapatkan perhatian," ujarnya.

Muhadjir juga berbicara mengenai upaya pemerataan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) di daerah-daerah. Dia meminta agar masyarakat yang

tidak mampu terdaftar sebagai penerima jaminan kesehatan, baik itu BPJS Kesehatan maupun skema penerima bantuan iuran (PBI) jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja miskin dan tidak mampu.

"Sekarang ini harus betul-betul merata dan kita sedang membenahi mulai BPJS kesehatan nya karena itu saya juga sudah terus menyerukan untuk mereka yang memang tidak mampu jangan kemudian tidak masuk ke dalam BPJS, karena kita ada skema PBI namanya, yang itu iurannya ditanggung oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah," ucapnya.

"Jadi kalau mereka belum punya kartu BPJS kemudian diusulkan ke BPJS pusat itu perlu proses, itu pemerintah daerah ada dana di sana iadi dia bisa ditangani dulu oleh pemerintah daerah baru baru nanti kemudian diusulkan ke pemerintah pusat," sambungnya.

Untuk diketahui, seorang ibu hamil ditolak di RSUD Subang, Jawa Barat. Wanita dengan usia kandungan sembilan bulan itu meninggal dunia saat hendak melahirkan usai ditolak RSUD Ciereng Subang.

Peristiwa itu bermula saat Kurnaesih (39) asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang hendak melahirkan pada Kamis (16/2/2023) malam. Dikutip dari detikJabar, Kurnaesih sempat mengalami kontraksi saat berada di rumahnya.

Kondisi Kurnaesih terus menurun sehingga keluarga membawanya ke Puskesmas Tanjungsiang untuk penanganan awal. Namun, karena tidak ada perubahan, Kurnaesih dibawa ke RSUD Ciereng.

"Sudah drop waktu masih di rumah tuh, saya bawa langsung ke puskesmas. Terus sama, masih gitu, tidak ada perubahan. Terus akhirnya dibawa langsung ke RSUD Subang," kata Juju Junaedi (46), suami Kurnaesih, Senin (6/3).

Sesampainya di RSUD, Kurnaesih diterima Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, ketika akan masuk ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK) untuk mendapatkan tindakan, korban ditolak dengan alasan pihak RSUD Ciereng belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.

"Waktu di IGD memang masih diterima, tapi waktu dipindahin ke ruangan anak, langsung ditolak. Katanya belum ada konfirmasi dari rujukan Puskesmas Tanjungsiang mah. Nah kayak gitu aja kronologinya mah," ucapnya.

Pihak keluarga akhirnya membawa Kurnaesih ke rumah sakit di Bandung karena tidak mendapat tindakan dari RSUD Ciereng. Namun, korban beserta anak yang dikandungnya meninggal dunia dalam perjalanan.

"Tidak ada tindakan sama sekali dari RSUD Ciereng, langsung saja saya bawa ke Bandung sama ibu bidan puskesmas pakai ambulans di Puskesmas Tanjungsiang. Istri saya sudah tidak kuat dan meninggal duluan waktu mau ke rumah sakit di Bandung," ungkap Juju Junaedi, suami Kurnaesih.

Lihat juga Video 'Pilu! Ibu Hamil di Pinrang Ditandu 7 Km-Meninggal di RS':






(taa/dek)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork