Mayat wanita tinggal tengkorak ditemukan di hutan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pihak Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mengatakan lokasi temuan mayat bukan merupakan jalur pendakian umum.
"Itu bukan jalur pendakian, itu cuma jalur trekking, jalur setapak. Kalau pendaki pun itu kan nggak mungkin satu orang, minimal tiga orang kan, nggak mungkin satu orang, apalagi kan ini perempuan," kata Kepala Resort II Polisi Kehutanan Balai TNGHS Sukiman kepada detikcom, Rabu (8/3/2023).
Sukiman mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan apakah mayat wanita yang sudah jadi tengkorak merupakan peneliti atau masyarakat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tahu juga kita (peneliti atau pendaki), makanya kan di situ ada jalur, cuma itu jalur untuk pengecekan air saja. Makanya kita juga belum bisa mutusin buru-buru ini siapa (pendaki atau peneliti), itu kan harus ahlinya. Secara identitas, identifikasi kan oleh kedokteran," kata Sukiman.
"Jadi kita belum dapat informasi apa itu orang setempat, apa orang jatuh, atau nyasar, kita belum dapat info apa-apa terkait itu," tambahnya.
Ditemukan Berpayung
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan tinggal tengkorak di kawasan hutan Gunung Salak, Kabupaten Bogor. Mayat wanita tersebut ditemukan berpayung.
Dari foto-foto yang didapat detikcom, Rabu (8/3/2023), ada payung terbuka 'memayungi' jasad korban. Korban ditemukan dalam kondisi telentang dengan kondisi bagian kepala tinggal tengkorak.
Sementara bagian paha hingga kaki masih terlihat utuh. Korban memakai baju kaus warna hitam dan celana jins stretch.
"Ciri-ciri memakai baju kaus warna hitam, celana jins stretch warna biru, memakai sandal, topi, dan di TKP ditemukan payung," ujar Sukiman.
Mayat tinggal tengkorak itu ditemukan pada Selasa (7/3), sekitar pukul 12.30 WIB siang. Tidak ditemukan identitas pada mayat tersebut.
Simak juga 'Saat Mayat Perempuan Ditemukan di Pesisir Pantai Lumajang':
(mei/mei)