Sikap jujur petugas satuan pengamanan (satpam) kereta rel listrik (KRL) membuatnya bernasib mujur. Cerita bermula saat satpam tersebut menemukan amplop berisi uang di dalam KRL.
Adalah Edwin Mulyadi nama petugas pengawalan kereta (walka) tersebut. Aksi kejujuran Edwin ramai diapresiasi.
Edwin menemukan amplop berwarna cokelat yang diduga milik penumpang KRL. Amplop yang ternyata berisi uang itu lalu diserahkan kepada petugas di Stasiun Rangkasbitung, Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan amplop tersebut berisi uang tunai jutaan rupiah. Amplop uang itu diserahkan ke petugas stasiun agar dapat diambil pemiliknya.
Dari foto yang beredar, tampak uang di dalam amplop tersebut berisi pecahan Rp 50 ribu. Amplop berisi uang itu ditemukan di kereta yang diduga milik salah satu penumpang KRL.
Manajer Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan mengatakan salah satu tugas dari petugas walka ialah selalu menyisir semua kereta saat akan tiba di stasiun tujuan. Penemuan amplop berisi uang itu lalu didata sebagai bagian prosedur penemuan barang.
"Petugas tersebut menyerahkan amplop kepada petugas stasiun untuk didata sebagai barang tertinggal," ujar Leza saat dimintai konfirmasi, Senin (6/3/2023).
Setelah dicek, amplop tersebut berisikan uang tunai sebanyak Rp 3 juta. Dari foto yang beredar, tampak amplop itu berisi uang pecahan Rp 50 ribu.
KCI mengingatkan penumpang untuk waspada dan berhati-hati.
"KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna untuk menjaga barang bawaan jangan sampai tertinggal dan tertukar. Jagalah keselamatan dan tetap waspada selalu berkomuter," ujar dia.
Diganjar Penghargaan
Aksi kejujuran Edwin membuatnya mendapatkan penghargaan dari perusahaan. Tindakan bijaksana Edwin menjadi jejak rekam dan contoh terpuji bagi pegawai lainnya.
KAI Service memberi penghargaan kepada Edwin atas pelayanannya kepada pelanggan KRL.
![]() |
"Perusahaan sangat menghargai kejujuran yang dilakukan Edwin Mulyadi dalam menjalankan tugasnya melayani para pengguna KRL," kata Vice President Corporate Secretary KAI Services, Rachman Firhan, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (7/3).
Dia mengatakan pola pembinaan petugas keamanan di KAI Services secara garis besar harus memiliki ketegasan namun tetap humanis. Para pegawai juga diminta menjunjung kejujuran.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Potret Penumpang Tertahan Gegara KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Anjlok
"Petugas keamanan yang bertugas di KRL harus memberikan pelayanan dengan hati kepada setiap penumpang kereta api. Dalam memberikan pelayanan tersebut tentunya harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan salah satunya adalah kejujuran," kata Firhan.
Penghargaan untuk Edwin diserahkan Direktur Operasional KAI Services, Bambang Suliastowo, di Kantor Pusat KAI Services, Stasiun Mangga Besar, Jakarta, Senin (6/3) kemarin.
KAI Service menjelaskan penemuan itu terjadi saat Edwin bertugas di KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung dengan nomor KA 2066 pada Sabtu (4/3) sekitar pukul 15.08 WIB.
Saat KRL sampai di stasiun tujuan akhir Rangkasbitung, Edwin melakukan tugasnya berkeliling rangkaian untuk memeriksa barang penumpang yang tertinggal di KRL.
Saat berada di rangkaian ke-3 dari belakang, ia menemukan amplop berwarna cokelat. Edwin kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke petugas jaga yang bertugas di Stasiun Rangkasbitung.
Kemudian penemuan amplop itu didata dan setelah dicek berisi uang tunai berjumlah Rp 3 juta.