Korban tewas akibat tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), kini menjadi 15 orang. Polri menyebut ada enam jenazah yang bisa diidentifikasi.
"Kami tekankan bahwa data ini data Selasa, 7 Maret pukul 03.00 WIB, ya dini hari tadi. Dari data 10 korban yang saya sampaikan tadi terdapat enam korban yang telah berhasil diidentifikasi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Ramadhan mengatakan enam jenazah yang bisa teridentifikasi itu terdiri atas empat dewasa dan dua anak. Dia menuturkan pencarian korban masih terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaitu atas nama Abdul Kadir bin Jakpar umur 70 tahun laki-laki, kemudian Darman umur 70 tahun laki-laki, kemudian saudari Rianti umur 27 tahun perempuan, kemudian anak dari Rianti namanya belum diketahui, laki-laki umur lima tahun, kemudian saudara Abdullah umur 60 tahun laki-laki dan ada anak-anak kurang lebih umurnya 10 tahun ya namanya belum terindentifikasi," ujarnya.
Sebelumnya, korban meninggal akibat tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), bertambah. Sebelumnya dikabarkan 10 orang meninggal dunia, kini bertambah menjadi 15.
"Itu ada sekitar 50 orang korban diperkirakan, untuk jelasnya pastinya kita belum tahu dan 15 orang sudah dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Natuna Rahmansyah saat dihubungi, Senin (6/3).
Rahman menuturkan sinyal di lokasi longsor terputus dan cuaca hujan. Rahman dan rombongan Basarnas Natuna kini tengah dalam perjalanan menggunakan Kapal milik Kabupaten setempat menuju Pulau Serasan.
"Sinyal kebetulan terputus, kurang bagus. Ada memang titik titik yang bisa terima sinyal. kebetulan cuaca di sana hujan. Kita udah di Pulau Subi ini," ujarnya.
(azh/azh)