Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan 11 bantuan mobil operasional pinjam pakai ke Polrestabes Surabaya. Bantuan ini diberikan dalam rangka mengapresiasi dan mendukung prestasi Polrestabes Surabaya, khususnya di masa pandemi COVID-19 lalu.
"Kita harus mempercepat vaksin pada waktu itu, salah satunya adalah sosialisasi masker, kedua percepatan vaksin. Bagaimana kita tahu, seluruh jajaran TNI, Polri waktu itu tidak pernah berhenti, mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan selalu memberikan sosialisasi tanpa henti. Bahkan sempat berbenturan dengan masyarakat," kata Eri dilansir dari keterangan detikJatim, Selasa (7/3/2023).
Terkait percepatan vaksin, Eri mengungkapkan saat itu pihaknya dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Akhmad Yusep Gunawan mencari inovasi dan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak pakai dipikir, detik itu beliau langsung menyampaikan memberikan kita mobil vaksin keliling dan mobil itu sampai turun ke RT, RW. Sehingga orang yang sepuh, yang waktunya vaksin tidak bisa ada kendala, maka mobil ini yang turun ada di perkampungan," jelas Eri.
"Kenapa vaksinnya dan booster Kota Surabaya tercepat dan paling tinggi di Jawa Timur sampai hari ini, karena salah satu idenya dari Pak Kapolrestabes terkait mobil vaksin keliling," imbuhnya.
Eri pun mengapresiasi kinerja Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan beserta jajarannya. Menurut Eri, Surabaya menjadi lebih aman dan kondusif di masa kepemimpinan Polrestabes tersebut karena penyelesaian masalah tidak dilakukan dengan kekerasan, melainkan dengan merangkul dan memberikan solusi melalui diskusi.
Ia menambahkan saat terjadi tawuran antara dua pihak di Surabaya, Polrestabes memanggil kedua pihak untuk memberikan edukasi, pengertian, serta menjadikan pihak terkait tokoh Jogo Kota Surabaya.
"Ini sangat langka yang luar biasa, ketika itu dilakukan, maka secara otomatis masyarakat yang berpikiran belum pas akhirnya bisa memahami dan bisa mengerti. Ada yang tawuran dikumpulkan di situ, akhirnya ada rasa saling menghormati, rasa saling memahami. Sehingga satu dengan yang lainnya itu terjaga," tuturnya.
Selain itu, Eri juga mengapresiasi Kapolrestabes Surabaya yang dinilai mampu menenangkan Bonek saat Tragedi Kanjuruhan terjadi. Hal ini tampak dari situasi di Kota Pahlawan yang kondusif setelah tragedi hingga sidang digelar di Surabaya.
Ketika Kota Surabaya sempat dibuat tak nyaman akibat kejadian geng motor, Polrestabes Surabaya pun bergerak bersama TNI. Hal ini sempat membuat Polrestabes susah karena para gangster ternyata anak-anak di bawah umur. Sehingga pihaknya kesulitan, karena para pelaku sulit untuk ditangkap maupun dibiarkan begitu saja.
Lebih lanjut, dalam kegiatan yang berlangsung Senin (6/3) di Balai Kota ini Eri menyebut 11 unit mobil operasional yang diberikan akan digunakan untuk pejabat utama kepolisian Kota Pahlawan.
"Kemarin muncul kata pintar langsung, eee berarti kan butuh operasional. Karena begitu kuatnya Polrestabes Surabaya ini menjaga Kota Surabaya, maka pemkot memberikan apresiasi, memberikan pinjam pakai mobil. Ada 11 mobil yang digunakan untuk kabag dan kasat, sehingga. Insyaallah juga untuk TNI dan Kejaksaan, tapi ini yang keamanan dan menyentuh langsung dengan masyarakat, maka kita tidak bisa dilepaskan dari kepolisian Ini yang luar biasa," urainya.
Ia juga berterima kasih kepada Kombes Akhmad Yusep Gunawan karena di bawah kepemimpinannya, warga Surabaya merasakan kenyamanan dan kekeluargaan. Eri mengatakan pada 17 Maret mendatang, Kombes Yusep akan dilantik menjadi Wakapolda Jatim.
"Doa kami Pak Yusep mengiringi langkah bapak, diberikan kemudahan, kelancaran, dan dalam lindungan Gusti Allah SWT. Insyaallah 17 Maret bapak segera dilantik menjadi Wakapolda Jatim. Semoga setelah ini kita bisa melanjutkan kembali kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan kepentingan untuk Kota Surabaya," harap Eri.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan berterima kasih atas dukungan pihak Pemkot yang membantu proses operasional dan pembinaan bisa lebih maksimal. Menurutnya, bantuan dalam bentuk pinjaman 11 unit kendaraan menjadi tanggung jawab pihaknya dalam meningkatkan respons dan memberikan perlindungan kepada masyarakat Kota Pahlawan.
"Pastinya menambah semangat kepolisian, ini penghargaan dan penghormatan bapak wali kota kepada kami dan harus kami pertanggungjawabkan dalam bentuk merespons dengan kinerja dan etos kerja yang baik dan penuh integritas secara baik dan benar," ungkap Yusep.
Bantuan 11 mobil operasional pinjam pakai ini rencananya akan diprioritaskan untuk pejabat utama Polrestabes Surabaya. Namun tetap dilengkapi dengan perangkat rotator dan branding kepolisian. Dengan hadirnya bantuan ini, jumlah kendaraan operasional di jalan atau tempat tertentu pun akan bertambah sehingga akan memberikan rasa aman kepada masyarakat Surabaya.
"Tidak hanya dengan hadirnya mobil, namun juga aksi kepolisian kepada anggota Polrestabes Surabaya. Jangka waktu kami mengikuti ketentuan yang berlaku. Kami menjaga dan merawat kendaraan agar lebih produktif," ujarnya.
Kombes Yusep menambahkan pihaknya akan menjadikan Surabaya sebagai prioritas pengamanan saat dirinya dilantik menjadi Wakapolda Jatim nanti. Sebab menurutnya aksi yang mengganggu situasi di Surabaya pelakunya tak selalu dari Surabaya.
"Sehingga Surabaya akan menjadi barometer dan inspirasi daerah lainnya. Banyak hal yang dilakukan pemkot dan kepolisian, harapannya agar bisa diadopsi oleh wilayah lain. Sehingga Jawa Timur bisa tertib dan aman apabila dilakukan bersama-sama," pungkasnya.
Simak juga 'Feeder Wira Wiri Suroboyo Gratis Selama Sepekan':