KPK soal LHKPN Jumbo Rafael: Temannya Banyak, Bukan Dia Aja Seperti Itu

KPK soal LHKPN Jumbo Rafael: Temannya Banyak, Bukan Dia Aja Seperti Itu

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 06 Mar 2023 18:05 WIB
Pahala Nainggolan
Pahala Nainggolan (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, tengah menyita perhatian publik. KPK menyebutkan temuan serupa kini banyak ditemukan.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan pernah mengungkap adanya 'geng' di Kementerian Keuangan setelah kasus Rafael mencuat. Pahala mengatakan kasus LHKPN janggal juga ditemukan di penyelenggara negara wajib pajak lainnya.

"Menggambarkan sebenarnya, bagaimana sih sebenarnya terkait, bahasa saya salah mungkin dibilang geng, nggak lah. Tapi maksudnya, teman-temannya banyak, bukan dia (Rafael) saja yang seperti itu," kata Pahala kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pahala pun mengungkap akan ada lagi pejabat Ditjen Pajak yang akan diperiksa KPK. Pemeriksaan itu juga berkaitan dengan aset dalam LHKPN yang dinilai janggal.

"Yang kita pastikan besok kita umumkan satu lagi pegawai Ditjen Pajak yang akan kita periksa LHKPN-nya," ujar Pahala.

ADVERTISEMENT

Pahala belum memerinci soal identitas pegawai Ditjen Pajak yang akan diperiksa KPK. Dia menyatakan sosok pegawai pajak itu berkaitan dengan kasus Rafael Alun.

"Karena ada kaitannya dengan yang ini (Rafael Alun)," katanya.

KPK Ungkap Ada 'Geng Rafael'

KPK sebelumnya memeriksa Rafael Alun Trisambodo terkait LHKPN pada Rabu (1/3). KPK pun berbicara soal peluang memeriksa pihak lain yang diduga termasuk 'geng' Rafael.

"Kita pastikan sesudah yang bersangkutan, pasti ada lagi orang-orang lain. Yang kami kan dengar juga ada gengnya, tapi kita kan perlu tahu polanya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (1/3).

Pahala menjelaskan arti 'geng' terkait dengan Rafael Alun. Menurutnya, geng itu diartikan sebagai pola relasi di antara pejabat Kementerian Keuangan yang dinilai memiliki kasus serupa dengan Rafael.

"Tapi kalau dibilang geng, ya bukan kayak geng anak SMP, ngumpul-ngumpul. Kita dapat informasi saja kalau si ini sama, ini si ini. Kita lihat, 'oh iya perjalanannya nyambung di beberapa tempat'. Itu yang saya maksud geng. Jadi jangan dianggap geng, dia berkomplot, nggak jugalah," tutur Pahala.

Sementara itu, staf khusus (stafsus) Menkeu Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, membantah keberadaan geng tersebut. "Kalau nggak dijawab memang nggak ada," ucap Yustinus dalam konferensi pers pada Rabu (1/3).

Nama mantan Kepala Bagian Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo mencuat seiring kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satriyo (20), kepada anak pengurus pusat GP Ansor, Cristalino David Ozora (17). Kekayaan Rafael lalu menjadi sorotan publik.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) senilai Rp 56,1 miliar yang dilaporkan Rafael pada 2021 pun dinilai janggal. Aset kekayaan dan profil pekerjaan Rafael dinilai tidak selaras.

Rafael lalu dipanggil tim Direktorat LHKPN KPK pada Rabu (1/3). Dia diperiksa selama 8,5 jam oleh tim KPK.

Simak Video: Ada Wanita Teriak 'Woi' Saat Mario Aniaya David, Ini Sumbernya

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads