.webp)
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Suhud Alynudin meminta penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara diusut secara transparan. Dia menilai Depo Pertamina Plumpang merupakan objek vital yang harus dijaga ketat.
"Terkait ledakan di pipa Pertamina Plumpang, selain penanganan korban, hal terpenting adalah penyelidikan dan transparansi informasi penyebab kebakaran. Hal ini penting mengingat depo Pertamina merupakan salah satu objek vital yang harus dijaga dengan keamanan tingkat tinggi," ujarnya.
"Penjelasan yang jujur dan transparan juga akan memberikan kepastian dan ketenangan di masyarakat lingkungan sekitar dan masyarakat Jakarta Utara pada umumnya," lanjut Suhud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu dia berharap agar pihak-pihak terkait, mulai dari Pemerintah Pusat, Pertamina, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperhatikan sejumlah hal. Salah satunya memastikan distribusi BBM terjamin di DKI Jakarta.
"Depo Pertamina ini menyuplai 20 persen kebutuhan BBM Indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut, Suhud menuturkan pemerintah harus memastikan bantuan korban meninggal dan luka. Suhud mengatakan pemerintah harus menjamin kebutuhan para warga yang mengungsi.
"Hal yang berikutnya (kedua) adalah memastikan adanya bantuan untuk korban meninggal dan luka. Khususnya santunan bagi keluarga korban meninggal. Ketiga, adanya jaminan dan bantuan pengungsi agar mendapatkan tempat yang layak dan kebutuhan sehari-hari selama belum memiliki tempat tinggal," ucapnya.
Dugaan Awal Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah menjelaskan dugaan sementara penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Listyo menjelaskan insiden terjadi ketika sedang melakukan pengisian atau penerimaan BBM jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo Plumpang.
Saat itu, diduga terjadi gangguan teknis yang mengakibatkan tekanan berlebih kemudian setelah itu terjadi kebakaran.
"Tentunya untuk mencari tahu sumber apinya dari mana. Ini sedang dilakukan pendalaman oleh tim. Saat ini, kita sedang mengumpulkan CCTV, saksi, dan hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis yang nanti bisa kita jelaskan tentang peristiwa yang sebenarnya khususnya terkait dengan sumber api," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury yang turut hadir dalam kunjungan tersebut mengatakan Pertamina dan Kepolisian masih terus melakukan investigasi mendalam.
"Sejauh ini kita belum bisa menyimpulkan. Jadi dugaan sementara ini yaitu gangguan teknis yang mengakibatkan peristiwa terbakarnya ini masih dalam proses pendalaman," ujar Pahala.
Simak Video 'Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 18 Orang Dicari-3 Jenazah Teridentifikasi':
