Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung lokasi insiden kebakaran di Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Jakarta Utara pada Sabtu (4/3). Ia mengunjungi lokasi tersebut bersama direksi PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga.
Listyo mengungkapkan tim Pertamina telah berkoordinasi dengan tim Polri sejak hari pertama kejadian untuk melakukan penanganan maksimal di lapangan. Hal ini meliputi pengamanan lokasi kejadian, evakuasi warga sekitar dan korban, hingga penyaluran bantuan untuk korban yang mengungsi.
"Kita dengan tim Kapolda dan Bareskrim sedang melakukan investigasi digabung oleh rekan-rekan Pertamina. Kita akan melakukan pengecekan awal di TKP," ujar Listyo dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).
Lebih lanjut, Listyo menjelaskan insiden terjadi ketika sedang melakukan pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo Plumpang. Saat itu, terjadi gangguan teknis yang mengakibatkan tekanan berlebih kemudian setelah itu didapati terjadinya peristiwa terbakar.
"Tentunya untuk mencari tahu sumber apinya dari mana. Ini sedang dilakukan pendalaman oleh tim. Saat ini, kita sedang mengumpulkan CCTV, saksi, dan hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis yang nanti bisa kita jelaskan tentang peristiwa yang sebenarnya khususnya terkait dengan sumber api," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury yang turut hadir dalam kunjungan tersebut mengatakan Pertamina dan Kepolisian masih terus melakukan investigasi mendalam.
"Sejauh ini kita belum bisa menyimpulkan. Jadi dugaan sementara ini yaitu gangguan teknis yang mengakibatkan peristiwa terbakarnya ini masih dalam proses pendalaman," ujar Pahala.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Erry Widiastono menambahkan pihaknya saat ini fokus memberikan penanganan yang terbaik untuk para korban.
"Bantuannya dalam bentuk kesehatan dan bantuan lainnya termasuk juga masyarakat di pengungsian," ungkap Erry.
Ia menegaskan Pertamina akan fokus kepada korban yang sakit untuk dirawat dengan baik, termasuk semua keluarga korban.
"Masyarakat yang kehilangan rumah kita siapkan poskonya dan tentu yang sudah meninggal kita akan berikan santunan kepada ahli waris. Untuk sementara itu dulu kita fokusnya," tandas Erry.
Menurut Erry, saat ini penyebab kejadian masih dalam proses investigasi. Untuk itu pihaknya menghormati proses penyelidikan yang berlaku.
"Pertamina secara korporatif memberikan data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses penyelidikan," pungkasnya.
Lihat Video: Cerita Warga Cium Bau Gas Sebelum Depo Pertamina Kebakaran
(akn/ega)