Kala Kapolri Ungkap Awal Mula Kebakaran di Depo Plumpang

Kala Kapolri Ungkap Awal Mula Kebakaran di Depo Plumpang

Anggi Muliawati, Mulia Budi - detikNews
Minggu, 05 Mar 2023 08:35 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo cek TKP Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo cek TKP Kebakaran Depo Pertamina Plumpang (Foto: dok istimewa)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap awal mula kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi. Dia mengatakan kebakaran terjadi saat pengisian BBM jenis pertamax di lokasi.

Hal itu diungkap Sigit saat meninjau lokasi kebakaran di Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Sigit membeberkan sejumlah hal termasuk awal mula kebakaran terjadi.

"Jadi sementara yang bisa kita jelaskan pada saat kejadian kemarin kurang lebih jam 20.00 WIB sedang terjadi pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan diterima di Depo Plumpang," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat proses pengisian BBM itu lah gangguan teknis terjadi. Gangguan itu memunculkan tekanan kuat dan lantas terjadi kebakaran.

"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih. Setelah itu, didapati peristiwa terbakar," ujar mantan Kapolda Banten tersebut.

ADVERTISEMENT

Sigit menjelaskan tim gabungan Polri masih mendalami sumber api yang memicu kebakaran. Jajaran Polri mengumpulkan saksi hingga rekaman kamera pengawasan di Depo Pertamina Plumpang.

"Tentunya untuk mencari tahu sumber apinya dari mana ini sedang dilakukan pendalaman oleh tim," ucap Listyo Sigit.

"Saat ini kita sedang mengumpulkan saksi-saksi, kemudian CCTV, kemudian hal-hal yang kita perlukan yang sifatnya sangat teknis yang bisa kita nanti jelaskan secara scientific peristiwa yang sebenarnya khususnya terkait dengannya sumber api yang kemudian terjadinya kebakaran," imbuhnya.

Jarak Ideal Objek Vital

Sigit menilai Depo Pertamina Plumpang terlalu dekat dengan permukiman warga. Sigit mengatakan seharusnya objek vital dibuat berjarak dengan permukiman warga.

"Ya tentu ada aturannya, cuma memang karena kita lihat di sini juga objek vitalnya strategis, tadi saya lihat juga permukiman masyarakat juga sangat dekat, tentunya idealnya ada jarak," kata Sigit di RPTRA Rasela, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

"Secara asesmen tentunya lebih ideal kalau ada jarak," sambungnya.

Sigit mengatakan seharusnya Depo Pertamina Plumpang, yang merupakan objek vital, dapat dijaga dari risiko terjadinya masalah antara lain dengan dijauhkan dari tempat tinggal warga.

"Tentunya terkait dengan objek vital nasional, apalagi Plumpang merupakan salah satu proyek vital yang strategis, yang tentunya harus dijaga dari risiko-risiko terjadinya permasalahan, salah satunya misalkan terjadi kebakaran," ujarnya.

"Oleh karena itu, tentunya perlu ada asesmen dan tentu juga bersama antara pemda, Depo Plumpang sebagai objek vital ada satu solusi bersama, sehingga saat terjadi masalah-masalah objek vital ini betul-betul dijaga dan juga tidak terdampak kepada masyarakat di sekitarnya," imbuhnya.

Sigit menjelaskan nantinya akan dilakukan asesmen terhadap lokasi Depo Pertamina Plumpang. Dia menyebut hasil asesmen akan disosialisasikan dan diupayakan untuk menghasilkan kesepakatan bersama masyarakat.

"Oleh karena itu, hasil asesmen itulah yang perlu disosialisasikan, dan nanti harapan kita ada kesepakatan bila memang ada pengaturan-pengaturan terkait dengan lokasi tempat tinggal, tentunya harus ada upaya-upaya untuk mempersiapkan tempat baru. Tapi itu semuanya tergantung hasil diskusi dan hasil kajian dan hasil kesepakatan," tuturnya.

Libatkan ahli dalam pengusutan kebakaran, simak di halaman berikut

Saksikan juga Sosok minggu ini: Ira Soelistyo, Pendiri Sekolah untuk Anak Pejuang Kanker

[Gambas:Video 20detik]



Libatkan Ahli Usut Penyebab Kebakaran

Sigit mengatakan sejumlah saksi akan diperiksa untuk mengusut penyebab kebakaran. Ahli juga bakal dilibatkan mengungkap penyebab kebakaran.

Sigit mengatakan sejumlah saksi yang akan dimintai keterangan mulai masyarakat di sekitar lokasi hingga pihak Depo Pertamina Plumpang. Dia menyebut pemeriksaan para saksi itu diharapkan mampu membuat terang penyebab kebakaran.

"Tim sedang kerja, jadi untuk dalami, kita akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan, apakah itu dari masyarakat, apakah itu dari Depo, ahli, dan sebagainya, sehingga menjadi satu kesimpulan terkait penyebab kebakaran ini," kata Sigit di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Sigit mengatakan tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya juga sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal di lokasi.

"Saat ini sedang dilakukan olah TKP," ujar Sigit.

Untuk diketahui, Kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) pukul 20.11 WIB. Kebakaran lalu bisa dipadamkan empat jam kemudian pada Sabtu (4/3) sekitar pukul 00.00 WIB.

Update terbaru, korban tewas akibat insiden itu tercatat 19 orang. Sebanyak 49 orang mengalami luka-luka, serta 3 orang masih hilang. Data ini dilaporkan oleh Koramil 01 Koja.

"Jadi korban yang meninggal itu semalam 15, lalu bertambah jadi 17, lalu jenazah yang ditemukan hari ini jumlahnya 19. Luka-luka 49 kemudian yang hilang ada tiga orang, sekarang masih pendataan," kata Penanggung Jawab Piket Koramil 01 Koja, Serda Warno di TKP kebakaran, Sabtu (4/3/2023) malam.

Berikut korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, dari data Posko Koramil 01 Koja, Sabtu (4/3):

1. Syaiful Anwar (Laki-laki/21 tahun)
2. Rospita (Perempuan/45 tahun)
3. Iis Ernayati (Perempuan/26 tahun)
4. Ilyas (Laki-laki/4 tahun)
5. Siti Aminah (Perempuan/40 tahun)
6. Hadi (Laki-laki/30 tahun)
7. Rahmad Syukur (Laki-laki/50 tahun)
8. Rohani (Perempuan/40 tahun)
9. Naila (Perempuan/20 tahun)
10. Sumila (Perempuan/75 tahun)
11. Ayub (Laki-laki/45 tahun)
12. Yumiyati (Perempuan/18 tahun)
13. Hardiyansyah (Laki-laki)
14. Evelina (Perempuan/50 tahun)
15. Nursaini (Laki-laki)
16. Ardiansyah (Laki-laki/50 tahun)
17. Seluwidawati (Perempuan)
18. Trish Rhea Aprilita (Perempuan/12 tahun)
19. Syarif Hidayatullah

Saksikan juga Sosok minggu ini: Ira Soelistyo, Pendiri Sekolah untuk Anak Pejuang Kanker

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads