Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengecek langsung kondisi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara di RSUD Koja. Heru menyebut ada 3 korban balita yang dirawat di sana dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
"Barusan ada yang meninggal nama Hadi 30 tahun, dan ada anak usia 3-4 tahun (balita) ada 3 yang kondisinya mengkhawatirkan kira-kira seperti itu," kata Heru di RSUD Koja, Jumat (3/3/2023).
Heru menuturkan Pemprov DKI Jakarta menyiapkan seluruh RS yang ada. Dia menyampaikan ada 14 korban kebakaran yang dirawat di RSUD Koja.
"Pemerintah daerah sudah siapkan semua RS, dan hari ini kami di Koja bersama Ibu Kepala Dinas ada 14 yang ada di RS Koja, di RS Pelabuhan ada 5, Mulyasari sementara waktu setengah jam yang lalu 15 pasien, Tugu Koja ada 10," ujarnya.
14 Korban Tewas
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menyampaikan data korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang ada 14 orang.
"Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar di RS rujukan, RS Pelabuhan Tugu Mulyasari," kata Kapolres Jakut Kombes Gidion Arif Setyawan di Plumpang, Jumat (3/3/2023).
Dia mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB. Kebakaran itu terjadi di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012 RW 009, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakut.
Dia mengatakan petugas gabungan terus berupaya mengevakuasi warga dan korban dampak kebakaran tersebut.
"Ada 2 RW yang terdampak. Kita dengan TNI-Polri, damkar dan stakeholder fokus pemadaman api dan pencarian korban," ujar dia.
Sementara, korban luka akibat insiden tersebut terus bertambah. Terkini, total korban luka menjadi 38 orang.
(dek/imk)