KPK bakal melakukan klarifikasi terhadap Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, terkait kepemilikan aset yang dinilai tak sesuai profil. Pemeriksaan akan dilakukan pekan depan.
"Tim ke sana klarifikasi hari Senin (6 Maret)," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat dihubungi, Jumat (3/3/2023).
Surat permintaan klarifikasi telah dikirim ke Eko pada Kamis (2/3). Pahala menyebut tim Direktorat LHKPN KPK memutuskan untuk berangkat ke Yogyakarta untuk mengecek fisik aset dari Eko.
"Biasanya sih (pemeriksaan) ke kantornya. Ini kan bukan pemeriksaan pidana. Jadi nggak pakai ruang APH (aparat penegak hukum) lain. Sekalian juga saya minta cek fisik asetnya," terang Pahala.
Tim KPK juga ke Yogyakarta untuk mendalami aset mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang juga berada di Yogyakarta.
"Sekalian untuk pendalaman aset RAT (Rafael Alun Trisambodo)," ujar Pahala.
KPK Heran dengan Aset Eko Darmanto
Eko Darmanto terancam dicopot dari jabatannya usai pamer harta kekayaan. KPK heran Eko memiliki sejumlah mobil antik, tapi utangnya banyak.
"Ini lain lagi ceritanya hartanya nggak banyak. Gue ingat cuma rumah dua tapi mobil tuanya cakep-cakep, ada Fargo ada Bronco. Jadi hartanya cuma rumah dua sama mobil tua yang jarang banget di Indonesia," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).
Pahala mengaku tim Direktorat LHKPN KPK heran terhadap aset kekayaan Eko. Pasalnya, ada perbandingan yang jomplang antara pendapatan dan utang yang dimiliki Eko.
"Yang buat gue rada kenapa dia kita nggak kasih oke segera, utangnya kok meningkat. Lu lihat utangnya Rp 4 miliar lebih. Lihat penghasilannya setahun cuma Rp 500 juta. Nah lu punya utang Rp 4 miliar, penghasilan setahun Rp 500 juta, itu utang 4 miliar lu bayar 10 tahun aja Rp 400 juta setahun nah lu makan apa. Itu keanehan itu kita lihat tapi belum kita klarifikasi," beber Pahala.
Kemenkeu sendiri bakal memberi sanksi tegas kepada pegawainya yang kerap pamer harta atau bergaya mewah di media sosial. Terbaru, Kemenkeu akan mencopot Eko Darmanto. Dia adalah Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta.
Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan ED akan dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini untuk memudahkan proses pemeriksaan.
"Dalam rangka memudahkan pemeriksaan saya telah menginstruksikan pada Ditjen Bea Cukai untuk melakukan pembebasan gugatan pencopotan dari jabatan, oke jadi segera akan dibebastugaskan karena sampai saat ini belum," katanya, Rabu (1/3).
Simak Video 'Kerap Pamer Kemewahan, Kepala Bea Cukai Jogja Akan Diperiksa KPK!':
(ygs/haf)