Cara Geng Pejabat Punya Barang Mewah Disorot KPK

Cara Geng Pejabat Punya Barang Mewah Disorot KPK

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 03 Mar 2023 06:03 WIB
Gedung baru KPK
Foto: Ilustrasi gedung KPK (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

KPK menyoroti cara geng pejabat memiliki barang mewah seperti kasus mantan pejabat pajak eselon III Rafael Alun Trisambodo. KPK menyebut cara 'geng pejabat' ini canggih.

Sebagaimana diketahui, KPK tengah menelusuri pelbagai dugaan berkaitan dengan harta kekayaan yang terindikasi tidak wajar milik mantan pejabat pajak eselon III Rafael Alun Trisambodo. Bahkan KPK mengungkapkan tentang 'geng'.

"Tapi kalau dibilang geng, ya bukan kayak geng anak SMP, ngumpul-ngumpul. Kita dapat informasi saja kalau si ini sama ini, si ini. Kita lihat, 'oh, iya perjalanannya nyambung di beberapa tempat'. Itu yang saya maksud geng. Jadi jangan dianggap geng, dia berkomplot, nggak jugalah," tutur Pahala Nainggolan selaku Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Kita pastikan, sesudah yang bersangkutan, pasti ada lagi orang-orang lain. Yang kami kan dengar juga ada gengnya, tapi kita kan perlu tahu polanya," imbuh Pahala.

Hal itu disampaikan Pahala di tengah pemeriksaan atau klarifikasi terhadap Rafael Alun pada Rabu, 1 Maret 2023. Perihal 'geng' sendiri, Pahala mengaku akan menelusuri polanya terlebih dulu.

"Kalau ini kita dapat polanya saya sih sama teman-teman pengin bener ini gimana. Kayak saya yang sebut tanda kutip geng bisa kita capture lewat pola. Jadi sabar, semoga, semoga bisa. Kalau nggak bisa, ya, memang nasib," katanya.

Apa kata Kemenkeu? Baca halaman selanjutnya.

Simak juga 'KPK Dengar Ada 'Geng' Terkait Rafael Alun, Kemenkeu Bantah':

[Gambas:Video 20detik]



Kemenkeu Bantah Soal Keberadaan Geng

Di hari yang sama tetapi tempat berbeda, Staf Khusus (Stafsus) Menkeu Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, membantah keberadaan geng tersebut.

Bantahan itu disampaikan Yustinus dalam konferensi pers yang dihadiri Wamenkeu Suahasil Nazara dan Dirjen Pajak Suryo Utomo.

"Kalau nggak dijawab memang nggak ada," ucap Yustinus dalam konferensi pers itu.

Pola Canggih

KPK menyebut geng tersebut memiliki pola canggih dalam memiliki aset mewah. Namun, KPK belum mau mengungkap pola ini.

"Nanti gue ceritain kalau gue dapet. Kalau ini gue ceritain dulu, ntar dia ketawa, 'Yaelah lu cuma segitu aja. Ilmu lu baru segitu'. Tapi gue pastiin itu canggih banget," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).

Terkait penelusuran aset kekayaan Rafael, Pahala juga menyebut ada pola canggih yang ditemukan saat tim Direktorat LHKPN KPK melakukan penelusuran. Pola canggih itu, kata Pahala, berkaitan dengan adanya perantara hingga perusahaan.

"Pola silatnya canggih, pakai nomine. Salah nggak? Nggak salah. Gue beli atas nama lu, nggak salah kan di LHKPN? Kenapa nggak masuk, orang nama lu, masa gue masukin. Tapi sebenarnya gue yakin lu yang beli," tutur Pahala.

"Udah gitu, pakai PT. LHKPN kalau PT itu cuma nominal saham. Urusan PT berkembang transaksinya apa, dan lain-lain. Dia PT, gue nggak bisa lihat. Canggih nggak? Itu antara lain yang gue pelajari," tambahnya.

Halaman 2 dari 3
(rdp/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads