Kemacetan di ruas Jalan Kampung Melayu Besar, Jakarta Selatan turut berdampak pada pekerja kantoran. Salah satunya pekerja bernama Wati (50) yang terpaksa berangkat lebih pagi demi tak terlambat masuk kerja.
"Iya (tambah macet)," ungkap Wati saat ditemui detikcom, Rabu (1/3/2023).
"Khawatir juga (kalau telat)," tambahnya.
Agar tidak terjebak macet di Jalan Kampung Melayu, Wati pun kini berangkat lebih pagi. Pasalnya, menurut dia, kemacetan bisa berlangsung hingga 1 jam.
"Sekarang berangkatnya lebih pagi, biasanya jam 08.50 WIB sekarang 08.00. Soalnya kalau macet gini bisa sampai 30 menit sampai 1 jam," kata dia.
Selain berangkat lebih pagi, dia juga memilih berangkat menggunakan TransJakarta. Wati pun berharap tidak ada kemacetan di Jalan Kampung Melayu Besar.
"Naik busway, kalau angkot macet gini nggak ada yang kosong soalnya ngetem di (terminal) Melayu ke sini sudah penuh, jadi naik busway aja," paparnya.
"Harapannya biar nggak macet," lanjut Wati.
Hal senada disampaikan pegawai kantoran bernama Aril (22). Dia mengaku terpaksa naik ojol untuk berangkat kerja lantaran macet di Jalan Kampung Melayu.
"Biasanya umum, tapi kalau macet gini roda empat kalah efisien sama motor, jadi pakai motor aja (ojek online). Ini pertama kali naik motor ke tempat kerja. Terpaksa," kata Aril saat ditemui detikcom.
"Kalau nanti TransJakarta ikut terjebak macet, kalau naik motor bisa nyempil-nyempil," tambahnya.
Macet di Jalan Kampung Melayu
Kemacetan terjadi di ruas Jalan Kampung Melayu Besar, Jakarta Selatan pagi ini. Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (01/3/2023), pukul 08.15 WIB, penumpukan kendaraan terjadi dari flyover Kampung Melayu arah Tebet. Kendaraan roda dua maupun roda empat saling berimpitan.
Sebaliknya, pada arah Jatinegara tak terjadi penumpukan kendaraan. Tampak kendaraan melaju leluasa tanpa hambatan.
Simak juga 'Kata 'Macet' Rupa Jakarta':
(mae/mae)